Soal PCC, Sekda Sultra Mengaku Kecolongan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku pihaknya kecolongan atas Kejadian yang merenggut tiga nyawa dan puluhan korban yang harus dirawat di Rumah sakit yang disinyalir akibat mengkonsumsi obat ilegal berjenis PCC. Menurutnya kejadian tersebut sama sekali tidak pernah dibayangkan akan terjadi, sebab selama ini pihaknya melalui istansi terkait sudah melakukan pencegahan melaui sosialisasi maupun pengawasan peredaran obat terlarang. "Kita kecolongan, Kita harapkan selama ini stabil, aparat juga sudah luar biasa memberantas, tapi bisa terjadi," kata mantan Bupati Konawe dua periode ini. Jumat (15/9). Menurutnya kejadian tersebut merupakan kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) dan untuk Sultra hal tersebut baru pertama kali terjadi, olehnya itu pihak Pemerintah Provinsi sendiri dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi guna membahas hal ini. "Pak Plt Geburnur (Saleh Lasata, red) Insya Allah Senin ini akan melakukan rapat koordinasi bahas masalah ini PCC, ini KLB," sebutnya. Dirinya berharap agar aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sultra bisa segera mengungkap dalang utama penyebab beredarnya obat PCC tersebut. "Cari oknum yang merusak yang memberikan obat, karna itu merusak, berikan tindakan tegas, anak-anak ini tidak tau apa-apa mereka berikan," sebutnya. Terakhir Jendral PNS di Sultra ini mengimbau kepada para guru untuk selalu memantau murid-muridnya ketika berada di sekolah, sebab tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut akan terjadi kembali. "Kami sudah mengeluarkan himbauan melaui Dikbud, ada surat edaran supaya seluruh SMA/SMK supaya dipantau jangan sampai pada jam sekolah ada yang keluar. Kepada guru-guru agama juga supaya dia memberikan pembinaan rohani," tandasnya. (k1/b/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version