Peran Generasi Muda Islam dalam Rangka Mencegah Paham Radikal
KOLAKAPOS, Kendari--Teroris saat ini sudah banyak meresahkan masyarakat bahkan sudah menelan korban, dan kemudian Teroris juga sudah menjadi momok
bagi masyarakat, sehingga Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri akan menggelar dialog dengan instansi-
instansi terkait.
Ketua FKPPI mengatakan deradikalisasi merupakan bagian dari strategi kontra terorisme. Pendekatan Hard Measure belum bisa dianggap
bisa mereduksi dan menghabisi seluruh potensi yang mengarah ketindakan terorisme. Bahkan belum efektif menyentuh akar persoalan
terorisme secara kompherensif. "Dengan program deralikalisasi ini dapat mencegah berkembangnya paham radikal dilingkungan
masyarakat luas," jelasnya. Senin, (18/09) pagi.
Ia menembahkan, program deradikalisasi dijalankan badan nasional penanggulangan terorisme memiliki strategi, metode, dan tujuan yang
dilaksanakan tentu dengan berbagai kekurangan, keterbatasan, dan tantangan, baik internal maupun eksternal. "Program deradikalisasi
dapat dijadikan sebagai motivasi tersendiri dalam melengkapi berbagai kekurangan dan melibatkan berbagai pihak mulai dari kementerian
dan lembaga, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan lain sebagainya," ucapnya.
Sehubungan dengan itu FKPPI turut berpatisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang aman dan nyaman, dengan demikian pihaknya akan
menggelar dialog bersama Kapolres Kendari, Kemeneg Provinsi Sultra, dan para Mahasiswa dengan Mengangkat tema "Penguatan Nilai-
Nilai Agama, Upaya Mencegah Deradikalisasi Agama Demi Keutuhan Bangsa" dan akan dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Provinsi
Sultra, Rabu (20/09) nanti.
Syahrani mengatakan, tujuan daripada kegiatan tersebut agar masyarakat dapat memahami bahaya dari terorisme dan dapat
menyelaraskan pola pikir kepada seluruh elemen masyarakat agar memuliki pemahaman yang konprehensif mengenai konsep pancasila,
NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. "Maka dengan mengikuti dialog itu, masyarakat akan tersadarkan kekerasan itu merusak dan tidak ada
manfaatnya," ujarnya.
Untuk diketahui dialog yang akan digelar rabu mendatang (Dua hari lagi) akan diikuti oleh Mahasiswa, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan,
Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Stakeholder lainnya yang ada di Kota Kendari. (P2/hen)