Bendungan Lekopancing Kritis, PDAM Sedot Air Sungai Moncongloe

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Musim kemarau kini tengah melanda. Kondisi ini berdampak terhadap ketersediaan air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Bendungan Lekopancing di Maros yang selama ini menjadi sumber air baku juga terkena imbasnya. Pasokannya untuk Instalasi Penjernihan Air (IPA) Panaikang menurun. Guna mengatasi berkurangnya pasokan air baku tersebut, PDAM telah memanfaatkan air sungai Moncongloe, yang aksesnya berhubungan langsung dengan sungai Tello. Tiga unit pompa air telah dipasang di lokasi yang berbatasan dengan Nipa-nipa ini. Musim kemarau kali ini merupakan tahun keempat pemanfaatan air sungai Moncongloe sebagai air baku PDAM Makassar. Air sungai ini disedot lalu dipasok ke IPA Panaikang untuk kemudian diolah, selanjutnya didistribusikan ke pelanggan. Diantaranya yang bermukim di wilayah Tamalanrea. Karena dampaknya cukup terasa, PDAM berencana mematenkan pemanfaatan air baku yang cukup melimpah ini. Apalagi, sudah ada tiga unit pompa air yang terpasang di lokasi tersebut. Masing-masing alat memiliki daya pompa 300 lps. Selain itu, sebagai antisipasi di musim kemarau, tahun depan PDAM mengoperasikan satu lagi IPA baru yang berada di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tallo. Targetnya paling lambat Juni 2018. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) PDAM Makassar Muh Tahir Idris berharap, apa yang dilakukan pihaknya ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih para pelanggan secara efektif. Dia menyebut, saat ini PDAM Makassar telah memiliki lima IPA. Masing-masing yang terletak di Jalan Ratulangi dengan kapasitas 50 liter per detik, yang melayani kawasan tengah kota. Sementara IPA dua berada di Jalan Panaikang, dengan kapasitas 1.500 liter per detik. Melayani sebagian wilayah utara dan timur kota. IPA tiga berada di Jalan Antang Raya, dengan kapasitas 125 liter per detik dengan melayani kawasan Antang dan sekitarnya. Dan IPA empat berada di Jalan Maccini Sombala dengan kapasitas 270 liter per detik, yang melayani sebagian kawasan selatan dan barat kota. Sedangkan IPA lima di Jalan Somba Opu, memiliki kapasitas 1.300 liter per detik dengan pelayanan di sebagian kawasan selatan, timur dan barat kota. “Jadi IPA baru yang kita bangun di Jalan Gatot Subroto nantinya melayani kawasan utara kota. Air yang tertampung di IPA baru disuplai dari IPA dua di Panaikang,” terang Idris. Sejauh ini, tambah Idris, IPA di Jalan Gatot Subroto yang memiliki daya tampung 1.200 kubik masih dalam tahap pembangunan booster PAM. Diupayakan sebelum masuk musim kemarau 2018, IPA baru dapat dioperasi dan mendistribusi air kepada pelanggan. Hanya saja, Idris tidak dapat menjelaskan capaian persentase pembangunan saat ini. Termasuk waktu mulai pelaksanaan pembangunan IPA. “Kita upayakan paling lambat Juni sudah selesai. Sementara progres pelayanan sejauh ini sudah berada di titik 70 persen, atau cakupan pelayanan kita di Kota Makassar dari jumlah sekitar 170 ribu pelanggan,” ujarnya. (bkm/fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version