Bupati Kolut Bantu Pembangunan Masjid
KOLAKAPOS, Lasusua--Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Babussa’adah dusun III Balosi, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kamis (21/9). Dalam peletakkan batu pertama itu juga orang nomor satu Kolaka Utara itu memberikan bantuan Rp50 juta.
Dalam kegiatan peletakkan batu pertama itu, Bupati yang baru saja dilantik itu mengajak para undangan yang terdiri dari para Kepala SKPD dan masyarakat ikut menyisipkan sebagian rezeki mereka untuk pembangunan rumah Allah itu yang membutuhkan anggaran kurang lebih Rp2 miliar dan alhasil dalam kegiatan tersebut terkumpul dana sebanyak Rp60 juta.
"Dengan ketulusan dan keikhlasan kita bersama target dan tujuan pembangunan Masjid Babussa’adah ini dapat diselesaikan bersama dengan gotong royong dan menyisipkan sedikit rezeki kita untuk pembangunan Masjid ini," katanya.
Diapun menambahkan bahwa dalam pengelolaan Masjid dimanapun, ada empat prinsip dasar yang perlu diperhatikan dan dipedomani, yakni membina dan memelihara Masjid sesuai dengan tuntunan dan ajaran Islam, memelihara dan mempertahankan kehormatan Masjid sebagai lambang kesatuan ummat. Membina dan memelihara silaturahmi sesama jamaah Masjid dan masyarakat sekitarnya. Mengoptimalkan fungsi Masjid sebagai pusat dakwah dan syiar Islam yang menimbulkan simpati, kedamaian dan ketenteraman bagi lingkungan sekitarnya.
“Sejalan dengan perkembangan masyarakat, fungsi Masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, baik kegiatan dakwah, sosial, pendidikan, maupun kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis Masjid, seperti baitulmal, unit pelayanan zakat infaq shadaqah dan sebagainya, perlu mendapat perhatian yang lebih besar dari umat Islam. Masjid Babussa’adah balosi, saya kira juga bisa mengembangkan fungsi tersebut sesuai dengan lingkungannya,” terangnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, ditengah arus globalisasi dan potensi kerusakan pada sistem nilai dalam kehidupan masyarakat saat ini, pengaruhnya dirasakan hingga ke kota-kota kecil dan pedesaan melalui sarana informasi dan komunikasi, umat Islam perlu lebih memaknai keberadaan Masjid sebagai benteng moral masyarakat. Melalui Masjid-masjid yang tersebar di setiap pelosok, kini saatnya kita membangkitkan kembali kesadaran ummat Islam untuk memelihara dan memulihkan citra diri sebagai muslim.
“Marilah kita kembali ke Masjid, dalam arti membina kehidupan sebagai pribadi, keluarga dan ummat agar selalu terpaut dengan Masjid sebagai rumah Allah yang memancarkan nilai kesucian, kebenaran, ketundukan jiwa kepada yang Khalik, serta kesetaraan derajat manusia,” tandasnya. (cr2/c)