KPAI : Kasus PCC Fenomena Gunung Es

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut Kasus obat Terlarang jenis PCC yang mengakibatkan tiga orang Meninggal dan Puluhan lainnya dirawat di Rumah Sakit merupakan Fenomena Gunung Es. Hal ini dikatakan Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napsa Sitti Hikmawati, menurutnya kasus yang hampir seluruh korbannya adalah para anak ini, masih terus akan berlajut. Dan memang selama ini telah terjadi.   "Yang kemarin muncul adalah hanya suatu kejadian dari fenomena gunung es Jadi kita masih tetap menggali. Terbukti mulai hari ini juga sudah masuk kembali pasien-pasien seperti model kasus baru," katanya. Kamis (21/9). Dikatakan selama beberapa hari di Kendari KPAI yang membawa misi melakukan mediasi dan juga memberikan masukan-masukan terkait kebijakan-kebijakan perlindungan anak kepada instansi terkait, telah melakukan investigasi terkait kasus PCC.   "Dari hasil investigasi Penelusuran itu kita sudah bertemu dengan beberapa pihak memang penyebab seorang anak menjadi korban itu banyak mulai dari masalah lingkungan dari masalah anak itu sendiri kemudian kebijakan yang ada disini dan itu semua kita rangkum dalam satu kebijakan yang sebagian sudah disampaikan kepada Pak Wagub," terangnya. Ditambahkan selama berada di Kendari KPAI dalam menjalankan tugasnya juga dibantu oleh banyak pihak salah satunya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas kedokteran UHO juga melalukan koordinasi dengan pemerintah Sultra. "Kami juga sangat mengapresiasi kepada Direksi Rumah Sakit Jiwa kalau sangat cepat cepat menangani pasien karena kalau sampai terlambat , walaupun ada beberapa keluarga pasien yang Agak terlambat sehingga itu akan lebih parah. Karena Kejadian ini KLB perlu kebijakan khusus karena beban masalah biaya yang belum selesai itu menjadi tanggung jawab Pemda," tandasnya. Sementara itu Ketua BEM UHO Muhammad Fadil mengaku sebagai mahasiswa dirinya bersama sejumlah temannya juga terus memantau kejadian ini, Dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak dan penanganan PCC ini. "Sebenarnya disini peran mahasiswa kami melihat disini harusnya ada solusi, dan solusi yang baik adalah pencerdasan kepada masyarakat, bahwa PCC itu memiliki evek yang buruk dan juga bisa menyebabkan kematian, masyarakat juga harus tau, kalau sudah terjadi aa yang harus dilakukan," tandasnya (k1/b/hen)  
  • Bagikan

Exit mobile version