Pemkab Konsel Tingkatkan Mutu Pendidikan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) terus meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dari aspek kesehatan, kualitas dan pendidikan para ASN utamanya Guru, serta memastikan program setiap anak wajib sekolah 9 Tahun.   Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin saat memimpin rapat kerja teknis lingkup Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Diknas) Konsel, didampingi Sekda, Sjarif Sajang, Kadis DPMD Putu Darta, Kabag Humas Hermawan, Sejumlah Kepsek SD, SMP, Ka UPTD, Pengelola PKBM dan PAUD dari 5 Kecamatan diantaranya Kec Wolasi, Konda, Ranomeeto, Ranomeeto Barat, serta Motaha. Rabu (20/9) Arsalim Arifin mengatakan, misi Pemkab untuk lima tahun ke depan dibidang pendidikan salah satunya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut sejalan dengan rencana Pembangunan Jarak Menengah Daerah (RPJMD) sampai tahun 2021. "Seyogyanya seluruh peserta rapat mengajukan permasalahan yang dihadapi saat ini, dan usulan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Agar dimasukkan dalam proses perencanaan anggaran tahun depan," jelasnya. Mantan Kepala Bappeda ini juga menjelaskan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Konsel, setiap Guru dilatih dan ditingkatkan kualitas ilmunya. Kemudian cara mengajarnya harus memiliki kompetensi dan keahlian di bidangnya masing-masing, serta meningkatkan sarana pendukung mengajar sekolahnya yang lengkap dan moderen. "Oleh karena itu akan dianggarkan, agar para guru melakukan study banding ke sekolah-sekolah unggulan atau keluar negeri, tapi tentunya melalui seleksi dengan berbagai tahapan yang ketat untuk bisa ikut study banding agar hasilnya bisa diterapkan di sekolahnya masing-masing," paparnya. Selain itu lanjut dia, kedepan Konsel harus memiliki sekolah unggulan yang memiliki guru handal dengan sistem belajar mengajar modern yang berbasis komputer dan website serta penggunaan LCD Projector, bukan lagi papan tulis. "Kita juga upayakan sekolah di Konsel masuk program Wiyata Mandala, yang mana lingkungan sekolah berfungsi sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan sesuai status institusionalisasinya, yakni melaksanakan proses belajar mengajar dengan melakukan pembinaan dan pengenalan lingkungan sekolah untuk tercapai tujuan pendidikan yang di harapkan untuk masa depan siswa," terangnya. Ia menambahkan, belajar tidak mesti di dalam ruangan kelas, di taman sekolahpun bisa, sehingga siswa tidak cepat merasa bosan dan gampang menerima materi pelajaran. Dengan harapan siswa Konsel jadi pintar, dan ada diantara mereka yang bisa ikut Olimpiade Sains, yang mana hingga saat ini tidak ada satupun perwakilan dari Konsel. "Gimana ingin memajukan suatu wilayah kalau SDM nya terbelakang, dan ini merupakan bagian dari misi kami mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat," pungkas Arsalim.(k5/b)
  • Bagikan

Exit mobile version