Maulana Dampingi Fasha di Pilwako Jambi
KOLAKAPOS, Jambi--Duet Sy Fasha dan Maulana di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2018 tampaknya tinggal menunggu deklarasi.
Sebab keduanya sudah hampir dipastikan bakal bersanding di Tanah Pilih Pusako Betuah.
Hal ini diperkuat dengan dukungan resmi partai berlambang pohon beringin yang memastikan mendorong Fasha-Maulana.
Dukungan itu ditetapkan pada rapat pleno pengurus yang dipimpin Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid, bersama tim Pilkada pusat.
Penetapan juga dihadiri langsung oleh Sekjen DPP Golkar Idrus Marham dan Ketua Koordinator Bappilu, Nusron Wahid, Selina Gita dan beberapa pengurus lainnya.
Hadir pula Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi, Supardi Nurzain, Ketua DPD II Golkar Kota Jambi, Nuzul Prakasa, Direktur Center Fasha, Kemas Faried Alfarelly.
Wacana Fasha-Maulana sebetulnya sudah tercium sejak lama. Karena keduanya berpeluang diusung koalisi besar dari gabung partai politik pemilih kursi DPRD Kota Jambi.
Disamping Golkar, ada Hanura, Gerindra, PKPI, PBB, PPP, PKS yang sudah hampir final. Kemudian tinggal Demokrat dan PKB yang masih menunggu kepastian diluar PAN dan PDI Perjuangan.
Jika semua dukungan itu rampung, Fasha-Maulana bisa melenggang dengan 34 dari untuk maju di Pilwako tahun depan. Jumlah itu jauh melebihi 20 persen syarat minimal dukungan sebanyak 9 kursi.
Ketua DPD II Golkar Provisni Jambi, Nuzul Prakasa mengatakan rekomendasi ini akan dikawal hingga pada deklarasi pasangan dilakukan. “Alhamdulillah sudah ditetapkan DPP partai Golkar, langsung oleh ketua Harian pak Nurdin Halid,” ujarnya, kemarin.
Nuzul menyebutkan, kedepan pihaknya akan segera menyiapkan deklarasi dukungan. Karena kemungkinan deklarasi itu dilakukan serentak dengan partai pengusung lainnya. “Deklarasinya serempak, acaranya bersama-sama partai pengusung lainnya, itu lagkah pertama yang kita ambil,” ungkapnya.
Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi, Sufardi Nurzain mengatakan jika DPP sudah mengeluarkan instruksi menindaklanjuti dukungan terhadap Fasha-Maulana. Diantaranya, segera menyampaikan keputusan ini kepada kandidat yang bersangkutan.
“Kita diminta agar segera menyampaikan keputusan ini ke kandidat,” katanya.
Kedua, DPP Golkar juga meminta kepada DPD Golkar Provinsi Jambi untuk mempersiapkan deklarasi terhadap pasangan ini untuk diketahui seluruh masyarakat di Kota Jambi. “DPP juga meminta agar kita segera menyiapkan deklasi dukungan,” sebutnya.
Kemudian, kata Supardi, DPP Golkar juga meminta untuk berkomunikasi dengan sejumlah partai koalisi yang akan mengusung Fasha-Maulana. Hal itu terutama dalam menyatukan kesamaan visi dan misi dalam memenangkan Fasha dan Maulana di Kota Jambi.
“Kita juga diminta untuk konsolidasi. Tentu ini juga kita sampaikan kepada kandidat,” jelasnya.
Bagaimana untuk Keinci dan Merangin? Anggota DPRD Provinsi Jambi ini mengaku untuk dua daerah ini masih dalam tahap finalisasi. Rencananya dalam waktu dekat ini dukungan keduanya juga akan menyusul.
“Kerinci dan Merangin belum, mungkin dalam waktu dekat ini sudah selesai,” ungkapnya.
Direktur Fasha Center, Kemas Faried Alfarelly menyampaikan terima kasih atas ditetapkan dukungan dan sekaligus pasangan. Kedepan pihaknya segera menyelaraskan keputusan ini dan melakukan komunikasi dengan parpol pengusung lainnya.
"Ini awal yang baik untuk menuju tahapan berikutnya di pilwako. Kami berterima kasih sekali,” sebuntnya.
Dia menjelaskan, jika komunikasi intensif terus dilakukan Fasha dengan partai-partai yang sudah dilamar. Dalam waktu dekat akan ada beberapa partai lagi yang menyatakan akan mendukung.
“Tunggu saja dalam waktu dekat ada partai yang bakal memberikan dukungan pada Pak Fasha,” bebernua.
Menurutnya, partai-partai yang akan mendukung itu punya komitmen bersama-sama membangun Kota Jambi. “Alhamdulillah banyak partai yang punya komitmen dengan kita untuk bersama-sama membangun Kota Jambi,” tegasnya.
Disisi lain, Maulana dikonfirmasi mengaku belum mendaptakan kabar secara resmi dari Golkar. Namun Maulana menyampaikan apresiasi terhadap keputusan ini. "Ini sebuah kehormatan bagi saya dan ini sebagai langkah awal yang baik untuk melangkah di pilwako," katanya.
Maulana sendiri tidak mau berspkeluasi. Dirinya memilih untuk menunggu rekomendasi tertulis sembari melakukan langkah sinergis dan komunikasi dengan seluruh parpol pengusung lainnya.
"Saya yakin dengan adanya keputusan ini akan disusul keputusan partai lain yang memang sudah memiliki komitmen untuk bersama di Pilwako," katanya.
Ditanya soal keinginan beberapa partai pengusung Fasha mengusulkan kadernya sebagai wakil, Maulana mengatakan dirinya juga mendaftar di hampir semua partai politik yang membuka penjaringan. Sejuah ini dirinya begerak secara profesional dan tidak pernah masuk dalam ranah politik partai.
“Saya mengalir saja, kalau ini sudah menjadi keputusan bersama, saya harus siap,” katanya.
Sementara itu pengamat politik Doni Yusra Pebrianto menilai dukungan Golkar setidaknya memberikan ketegasan kepada masyarakat. Karena Fasha telah mengantongi lebih dari syarat minimal dukungan partai yang disyaratkan minimal dukungan.
“Setidaknya keputusan Golkar ini memberikan ketegasan kepada masyarakat yang selama ini bertanya,” katanya.
Doni melihat, beberapa koalisi paprol kemungkinan besar merestui Fasha-Maulana. Dari kacamata pribadinya, paket Fasha-Maulana di Pilwako Jambi sudah final.
“Dari kacamata pribadi saya paket ini sepertinya sudah final. Kemungkinan koalisi juga merestui,” jelasnya.
Hanya saja, duet Fasha-Maulana tidak mengejutkan lagi. Karena sebagian besar sudah memprediksi dari awal sekalipun belakangan sempat gonjang-ganjing.
“Bicara koalisi gemuk masih diragukan akan terwujud. Karena politik kedepan masih dinamis, jika terwujud tiga pasangan calon tentu akan ada koalisi berimbang,” sebutnya.
Bagaimana peluang Fasha-Maulana? Bicara peluang, Fasha diuntungkan dengan posisi sebagai petahana. Keunggulan itu diimbangi oleh Maulana yang memang sudah punya pengalaman terjun di Pilwako lalu.
“Peluangnya tidak bisa kita pungkiri sangat besar, ditambah lagi Maulana sudah terhitung lama bersosialisasi,” jelasnya.
Namun demikian, Fasha dan Maulana tidak perlu terlalu bereuforia mengingat justru setelah ini pertarungan yang sebenarnya baru dimulai karena yang menguasai gelanggang akan menang.
“Pilwako jambi kali ini akan panas dan ketat, ditambah regulasi yang juga kian ketat. Mempertahankan elaktabilitas adalah tugas utama, jangan sampai saling merugikan, mestinya dengan berpasangan kekuatan akan semakin kuat,” pungkasnya. (jpnn)