Realisasi PAD Kolut MengkhawatirkanRealisasi PAD Kolut Mengkhawatirkan
KOLAKAPOS, Lasusua--Sembilan dari 10 SKPD di Kolaka Utara mencatatkan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengkhawatirkan. Hanya dinas Perhubungan yang telah berhasil memenuhi bahkan melampaui target yang dibebankan. Sisanya, dari sembilan SKPD, hanya dinas Penanaman Modal dan PTSP yang berhasil mencapai target 98,9 persen pada triwulan keempat ini.
Ada 10 SKPD yang ditarget meraup PAD di Kolut. Selain yang telah disebutkan diatas, delapan SKPD lainnya hanya mampu mencatatkan PAD dikisaran 50an persen (lihat tabel). Bahkan Bagian Pemerintahan Pemkab Kolut yang ditarget PAD Rp50,4 juta, hanya mampu mencatatkan pemasukan sebesar Rp8,6 juta atau 17,1 persen. Padahal waktu efektif tersisa tiga bulan lagi untuk mengumpulkan PAD.
Memang, masing-masing SKPD memiliki alasan atas minimnya realisasi PAD. Misalnya dinas Pertanian yang baru mampu merealisasikan 27 persen PAD, beralasan sumber PADnya hanya berasal dari retribusi Rumah Potong Hewan. Namun, statusnya menjadi sulit karena Perda retribusi tersebut telah dicabut.
Buntutnya, target PAD Kolut juga anjlok. Tahun ini, target PAD Kolut mencapai Rp9,74 miliar namun baru tercapai Rp5,58 miliar atau 57,3 persen. Atas hal itu, Wakil Bupati Kolut H.Abbas, pada rapat evaluasi PAD di Aula Kantor Bupati Kolaka Utara Kamis (12/10), mengatakan akan berupaya agar target PAD dapat terpenuhi.
Untuk mencapai target PAD itu, Abbas berkata, akan melakukan pengawasan dan mengupayakan sumber PAD lain. "Kita akan menggenjot PAD Kolut hingga akhir tahun. Karena PAD tahun ini akan menjadi reverensi PAD pada tahun 2018. Kalau di ijinkan oleh pak Bupati, saya akan mengawasi langsung PAD ini, dan kita harus mengupayakan sumber-sumber lain PAD. Sementara instansi yang belum mencapai target PAD, diupayakan agar tercapai karena instansi sendiri yang menentukan jumlah PADnya dan harus diketahui penyebab tidak tercapainya," tandasnya. (cr2/b)