Mensos Beri 425 Unit Alat Bantu Dengar di Makassar

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Penggunaan alat bantu bagi para penyandang disabilitas masih minim. Kementrian Sosial mencatat, dari sekitar 6,9 juta penduduk Indonesia yang diketahui penyandang disabilitas tuna rungu wicara, hanya 9 persen yang menggunakan alat bantu. Demikian seperti disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa saat membuka acara penyerahan alat bantu dengar untuk penyandang disabilitas tuna rungu wicara di Makassar. Khofifah mengatakan, keterbatasan tersebut dipicu minimnya anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Padahal, alat bantu itu sangat berguna bagi mereka untuk bisa menjangkau berbagai akses khususnya fasilitas publik. “Dari data kita, terakhir Agustus 2017 tercatat 91 persen penyandang disibilitas ini belum menikmati alat bantu,” ungkap Khofifah. Khofifah menyebut pemberian alat bantu dengar merupakan suatu kebahagiaan bagi penyandang disabilitas, agar tersenyum mendengarkan canda tawa dari anak-anak dan cucu mereka. Menurutnya, permasalahan keterbatasan alat bantu dengar merupakan bagian dari pekerjaan rumah kementerian sosial pada tahun yang akan datang. Dia meminta berbagai pihak bisa memberi masukan tentang program kementerian khususnya perihal pemenuhan alat bantu. “Selanjutnya kami mengharap agar pihak penyedia jasa umum dapat menyediakan fasilitas akses umum lainnya, seperti huruf braille di lift, tangga darurat penyandang cacat dan lain sebagainya,” ujarnya. Tercatat, sebanyak 425 unit alat bantu dengar yang diberikan di kota Makassar dengan penerima mulai dari balita hingga lanjut usia (lansia). Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Pembagian alat bantu dengar untuk masyarakat penyandang tuna rungu itu diharapkan bisa membantu penderita dalam menjalani kehidupan lebih baik, dari usia dini maupun lansia terutama membantu pendengaran. “Saya sangat berterima kasih dengan adanya bantuan langsung dari pihak Mensos, karena bantuan ini pasti sangat bermanfaat kepada masyarakat Makassar,” jelas Danny. (fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version