Pemprov Sulsel Masih Berutang Rp106 M

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Pemerintah Provinsi Sulsel saat ini mengantongi utang sebesar Rp106 miliar. Utang itu berasal dari pinjaman lunak yang diambil dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang saat ini berubah nama menjadi PT Saraja Multi Infrastruktur (SMI). Pemprov melakukan penandatanganan perjanjian utang ke PIP sebesar Rp500 miliar pada Desember 2012. Namun, secara berkala, utang tersebut dicicil hingga saat ini tersisa Rp106 miliar. Menurut Kepala BPKD Sulsel, Andi Arwin Azis pinjaman tersebut berjangka waktu hingga 5 tahun dengan bunga pinjaman 7,75 persen. Menurutnya, mekanisme pembayaran dilakukan per triwulan sebesar Rp34 miliar. Dan rencananya, November bulan depan, Pemprov berkewajiban untuk membayar lagi. Sehingga jika dikalkulasi setelah pembayaran November mendatang, masih ada tersisa Rp68 miliar. Selanjutnya, Pemprov Sulsel kembali akan membayar utangnya di bulan Februari dan Mei agar lunas. Arwin melanjutkan batas akhir pembayaran pada Agustus tahun depan namun ditarget Mei atau Juni sudah ada dilunasi semuanya. Kata Arwin, kendati ada pembayaran utang yang melewati masa jabatan Gubernur saat ini, namun tetap akan teralokasi di APBD 2018. Pihaknya pun menjamin pelunasan kewajiban Pemprov masih on the track atau sesuai perjanjian yang telah disepakati. Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulsel, Abdul Latif, mengatakan pinjaman yang diambil dari SMI digunakan untuk menggerakan ekonomi dengan menggenjot infrastruktur. Dari paparan studi kelayakan saat itu, pinjaman tersebut akan digunakan untuk menggenjot infrastruktur pembangunan 10 ruas jalan dan satu jembatan. Jika dikalkulasi masa pelunasan utang berakhir paling lambat Agustus mendatang. Artinya, masih ada utang yang tersisa saat pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (SAYANG) mengakhiri masa jabatannya. Namun Abdul Latif menjamin jika utang tersebut pasti lunas. Apalagi, untuk anggaran pelunasannya, dialokasilan ke APBD 2018. “Tak ada persoalan dengan pembayaran utang ini. Apalagi selama ini, pembayaran utang pokok dan bunga pinjaman juga lancar. Termasuk untuk pembayaran utang pokok bulan depan sudah dialokasikan,” ungkapnya. Beberapa proyek infrastruktur dibangun menggunakan dana dari SMI. Salah satunya adalah Jalan tembus Perintis-Tol Ir Sutami. (fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version