Ridho Masih Tutup Mulut Soal Koalisi

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Bandarlampung--Bakal calon gubernur (balongub) petahana M. Ridho Ficardo belum juga mau membuka partai politik (parpol) koalisi yang bakal mengusungnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018. Selain Partai Demokrat (PD) yang memang dia ketuai di level provinsi, belum ada parpol lain yang menyatakan dukungan terhadapnya. Pada April 2017, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sempat menerbitkan surat rekomendasi balongub kepada Ridho. Namun, surat tersebut tak bertahan lama. Pada Selasa (10/10) lalu, tepat ketika Ridho mendapat penugasan dari Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mencari mitra koalisi, rekom Gerindra juga justru ’’terbang” ke Arinal. Dalam sejumlah kesempatan, baik Ridho maupun tim pemenangannya menyatakan bahwa dukungan parpol sudah aman dan terkendali. Tetapi, Ridho dan jajarannya di PD kompak tutup mulut terkait parpol pengusung. Di DPP PD pun demikian. Tak ada yang mau membuka kartu soal koalisi. Termasuk Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PD Andi Arief. ’’Seperti yang pernah saya bilang, majelis tinggi yang menentukan nasib Ridho. Dan, majelis tinggi sudah seribu persen mengusung Ridho. Tetapi nanti yang mengumumkan parpol koalisi dan calon wakil gubernurnya ya Ridho sendiri,” kata Andi. Mantan staf khusus kepresidenan era Presiden SBY ini menjelaskan, Ridho memang mendapatkan tugas untuk mencari parpol koalisi dan menentukan bakal calon wakil gubernur (balonwagub). Meski demikian, DPP PD tidak begitu saja lepas tangan dalam mencari koalisi. Komunikasi antarelite parpol di pusat juga terbangun. ’’(DPP) Demokrat juga mencari koalisi,” ucapnya. Parpol apa saja yang sudah terjalin komunikasi? ’’PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) mudah-mudahan ke kita. PDIP sedang proses. Ya nanti Ridho-lah yang mengumumkan,” ujar politikus asal Lampung ini. Masih berprosesnya koalisi Ridho di pilgub juga dibenarkan oleh Sekjen DPP PD Hinca I.P. Pandjaitan. ’’Ya, sampai sekarang masih proses pembahasan dan komunikasi politik,” ujarnya semalam. Sementara, Sekretaris DPD PD Lampung Fajrun Najah Ahmad mengatakan, Ridho yang akan mengumumkan koalisi dan balonwagub. ’’Kalau soal parpol koalisi dan wakil gubernur, nanti Mas Ridho langsung yang sampaikan. Karena parpol koalisi pun dipilih yang seirama, selaras dengan visi-misi beliau,” kata Fajar –sapaan akrabnya– melalui pesan singkat kemarin. Begitu juga balonwagub, Fajar mengatakan bahwa tentu Ridho penuh pertimbangan dalam memutuskannya. Karena itu, nanti Ridho langsung yang menyampaikan ke publik. ”Secara prinsip, DPP PD solid ke Mas Ridho. Soal rencana pertemuan antara Pak SBY dan Mas Ridho, bisa kapan saja. Saat beliau berdua ada kesempatannya. Tapi kapan pastinya, sampai mala mini (semalam), saya belum dapat info,” lanjutnya. Diberitakan, Ridho yakin bakal mendapatkan perahu parpol yang akan mengusungnya sebelum mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (cagub) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Januari 2018. Meskipun tidak secara spesifik memaparkan parpol apa saja yang sedang melakukan proses lobi dengannya, namun Ridho yakin PD bisa berkoalisi dengan parpol manapun. ”Demokrat itu kan bisa koalisi dengan parpol apa saja, cukup nanti,” kata Ridho. Dia berharap, akan kembali meraih kemenangan dalam pilgub kali ini. Sama seperti kemenangan pada Pilgub Lampung 2014 yang berpasangan dengan Bachtiar Basri. ”Harapannya supaya kita menang. Soal perahu, aman terkendali!” tegasnya.(jpnn)
  • Bagikan