Polhut Dikeroyok Perambah Hutan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Lasusua--Ancaman terhadap keselamatan Polisi Kehutanan itu nyata. Jumat (3/11) malam lalu, sekitar pukul 20.00, tim Polisi Kehutanan dari Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Sultra, diserang oleh beberapa perambah hutan ilegal. Kapolres Kolaka Utara, AKBP Bambang Satriawan menerangkan pengeroyokan itu terjadi ketika Polhut dan DLH Sultra tengah melakukan patroli di wilayah hutan lindung desa Laleko Kecamatan Batu Putih. Saat itu tim menemukan truk kayu yang mengangkut kayu diduga hasil illegal logging. Karena pemilik kayu tidak dapat menunjukkan dokumen yang diminta, tim Polhut melakukan penyitaan. Truk yang tengah terparkir itu kemudian dibawa untuk diamankan. Namun ditengah perjalanan urai Kapolres, petugas patroli yang membawa barang bukti itu dihadang oleh 10 orang yang tak dikenal menggunakan senjata tajam. Mobil mini bus yang digunakan Polhut untuk melakukan patroli dan mengawal truk sitaan tersebut, dirusak. “Mereka dihadang di desa Lelewawo," ungkap Kapolres. Karena merasa keselamatan terancam, tim Polhut mengamankan diri ke rumah kepala desa. Bukannya mendapat perlindungan, justru di rumah Kades itu, mereka dihajar hingga babak belur oleh para perambah hutan. “Dua orang warga, salah satunya diidentifikasi bernama Justan, mendatangi mereka dan langsung menghajar salah seorang petugas bernama Herawanhingga terkapar ke lantai. Korban mengalami bengkak dibagian pipi dan punggung. Pelaku pengeroyokan di rumah Kades diduga lebih dari dua orang berdasarkan keterangan saksi yakni para petugas Polhut,” terangnya. Saat ini polisi tengah mencari pelaku pengurasakan dan pengeroyokan. “Instansi tersebut juga punya kewenangan tersendiri dalam menangani hal itu. Tetapi barang bukti telah diamankan, tinggal pihak provinsi apakah selanjutnya akan melimpahkan kewenangannya kepada kami untuk mengusut lebih lanjut,” tandasnya. (cr2/c)
  • Bagikan

Exit mobile version