Ibu Tiri Bakar Anak hingga Tewas

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Unaaha--Iswatin (3) meregang nyawa Senin (20/11) setelah petugas medis Rumah Sakit Konawe Utara, tidak mampu menyelamatkan anak dari pasangan Amir (60) dan Sahija (42), akibat luka bakar serius yang di alaminya. Luka bakar yang cukup parah dialami bocah ini akibat murka Herstati (48) yang merupakan Ibu tiru Korban. Kejadian ini berawal saat Herstati mendatangi Sahija di rumahnya yang beralamat di Desa Molore, Kecamatan Langkikima, Konawe Utara, pada minggu malam (19/11). Sahija yang merupakan istri kedua ini didatangi Herstati lantaran cemburu terhadap madunya yang selama ini lebih diperhatiak Amir. Pertemuan antara pelaku dan Sahija menimbulkan cekcok mulut, sedangkan Amir yang merupakan suami kedua wanita ini tidak berada di kediamanya. Pertengkaran ini sempat berhenti setelah korban Sahija enggan lagi menanggapi cekcok pelaku dan mengusir pelaku untuk meninggalkan kediamanya. Setelah berhasil mengusir keluar, Sahija lalu mengunci pintu depan dan masuk kedalam kamar guna bersembunyi. Tapi ternyata usiran yang dilakukan Sahija membuat Herstati naik pitam dan langsung bergegas mengambil jerigen berisikan bensin di dalam mobil yang sebelumnya telah di persiapkanya. Karena pintu rumah korban telah di kunci pelaku berusaha masuk melalui jendela, setelah berhasil masuk pelaku langsung melakukan aksinya membakar kamar korban dengan menggunakan kain yang telah dilumuri bensin. Awalnya, Korban tidak mengetahui jika pelaku melakukan pembakaran, nanti setelah api mulai membesar dan telah membakar sebagian kediamannya barulah dia sadar dan berusaha untuk keluar meyelamatkan diri dan anaknya, tapi saat hendak keluar Sahija dan anaknya telah dikepung kobaran api sehingga korban berusaha keras keluar dari kepungan api yang akhirnya Sahija mengalami luka bakar serius demikian dengan anaknya Iswatin. Sedangkan pelaku usai membakar langsung menyerahkan diri ke Polisi. Kapolres Konawe, AKBP Muh. Nur Akbar, melalui Kasat Reskrim Iptu Rachmat Zam Zam, menyampaikan jika kejadian ini dipicu oleh kecemburuan pelaku terhadap madunya, karena selama suaminya menikah dua palaku tidak pernah lagi di urus, sehingga pelaku merencanakan melakukan pembakaran terhadap korban Sahija. " Penyebab pertamanya itu karena sakit hati, karena suaminya sudah punya isteri kedua. Mereka (Harstati dan Sahija Red) sempat berkelahi didalam rumah dan mengusir tersangka ini. Setelah diusir tersangka langsung membakar kamar korban dan dalam kamar itu terdapat korban dan anaknya Iswatin, yang mengakibatkan korban terbakar dan anaknya meninggal dunia" kata Rahcmat. Rahcmat menambahkan, Korban sampai saat ini masih dalam penanganan medis karena luka bakar yang mencapai 70 persen, sementara Iswatin telah diurus keluarganya untuk di makamkan. Kembali di tambahkan, dari hasil penyidikan, polisi menduga jika tersangka ini telah merencanakan aksinya hal ini diperkuat adanya jerigen benain yang telah di sediakan pelaku untuk menghabisi Sahija. " Karena luka bakar yang cukup serius, korban di pindahkan dari rumah sakit konawe utara ke rumah sakit bahteramas kendarai. Untuk tersangka sendiri kami sudah amankan di mapolres konawe, kita menduga pelaku ini sudah merencanakan karena dua tahun lalu pelaku pernah melakukan hal yang sama tapi tidak berhasil," terangnya. Sementara, pelaku Herstati di depan penyidik, mengaku jika perbuatanya itu dilakukan karena kesal terhadap suami dan madunya, karena selama menikah dua, baik dirinya dan anaknya tidak lagi di perhatikan, bahkan urusan menafkai anaknya saja tidak lagi diperhatikanya. " Bagaimana saya tidak sakit hati, itu Amir tidak pernah mi dia kasih saya uang, padahal ada anaknya," kata Pelaku. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP, tentang pembunuhan yang direncanakan dengan hukuman penjara selama 15 tahun.(m4/b/hen).    
  • Bagikan

Exit mobile version