Kartu Debit BCA Bisa Digunakan di 210 Negara
KOLAKAPOS, Jakarta--PT.Bank Central Asia Tbk (BCA) memperbarui produk kartu debitnya.
Bank terbesar kedua di Asia Tenggara itu bekerja sama dengan Mastercard untuk memperluas jaringan layanan kartu debit BCA.
Dengan menggandeng Mastercard, kartu debit BCA tidak hanya bisa digunakan untuk tarik tunai di ATM di jaringan Cyrus.
Namun, sekaligus terkoneksi dengan 40 juta gerai yang bekerja sama dengan Mastercard di 210 negara di seluruh dunia.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan, kartu debit BCA yang baru menggunakan teknologi chip.
’’Kami mengikuti keinginan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan penggunaan chip pada kartu 2021,’’ ujarnya saat peluncuran kartu Paspor BCA Mastercard di Jakarta.
Nasabah bisa menukarkan kartu debit lamanya menjadi kartu debit yang baru secara gratis.
Sebelumnya, BCA memiliki 15,3 juta kartu debit. Sebanyak 12 juta di antaranya menggunakan magnetic stripe. Sisanya sudah bertransformasi menggunakan chip.
’Nah, kartu yang paling baru ini semua pakai chip dan penggunaannya diperluas. Dengan keuntungan pada kartu yang baru dan juga kesadaran nasabah, mereka semua nanti pasti mau menukarkan kartu yang lama dengan kartu yang baru,’’ lanjut Jahja.
Tantangan saat ini, lanjut dia, adalah mengedukasi nasabah tentang keamanan teknologi chip dibandingkan magnetic stripe.
Kartu-kartu debit dan kredit di banyak negara maju di dunia kini sudah menggunakan chip.
Selain itu, yang paling mendasar adalah bagaimana mengedukasi nasabah agar mau bertransaksi nontunai.
Sebab, masih banyak nasabah yang bertransaksi dengan menggunakan uang tunai dan bolak-balik ke ATM untuk cek saldo.
’’Nasabah yang old fashioned itu akan selalu ada dengan uang tunai dan kartu lamanya. Sedangkan bank terus mengikuti perkembangan teknologi, bagaimana bertransaksi nontunai tanpa kartu, bagaimana sistem keamanan yang baru yang lebih secured,’’ papar Jahja. (jpnn)