Panwaslu Konawe Gencar Sosialisasi Partisipatif
KOLAKAPOS, Unaaha--Panitia Pengawas Pemihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Konawe kembali menggelar sosialisasi Pengawasan Pemilihan Umum Partisipatif di kantor Kecamatan Wawotobi. Kegiatan ini dihadiri anggota komisioner panwaslu kabupaten, diantaranya ketua paswaslu Sabda, Rahmat dan Indra Eka Putra masing -masing anggota, sosialisaai ini juga di ikuti langaung Camat Wawotobi, Sadeli, kepala Sekretariat Panwaslu Konawe, Hastuti dan sejumlah kepala kelurahan dan para kepala desa sekecamatan Wawotobi, Senin (27/11).
Ketua Panwaslu Konawe, Sabda menyampaikan, dalam menyambut pilkada Konawe 2018, agar semua stakeholder yang terlibat langsung dalam pesta demokrasi, agar selalu menunjung tinggi norma-norma kearifan lokal. Hal ini agar tidak terjadi gesekan antara para pendukung di lapangan, selain itu juga demi terciptanya pilkada yang berintegritas aman dan damai. Untuk tercipta hal tersebut, makanya panwaslu gencar lakukan sosialisasi pemilu aman.
" Kita inginkan semua stakeholder serta seluruh masyarakat khususnya aparatur sipil negara (ASN) bersama dengan panwas ikut mengawasi penyelenggaran pemilihan umum kepala daerah ini, demi teciptanya pemimpin daerah yang berkualitas, santun dan bijak," kata Sabda.
Di tambahkannya, pemilihan umum kepala daerah memang tidak lepas dari berbagai macam persoalan, terlebih dengan gesekan-gesekan yang terjadi antara para pendukung, namun semua itu tidaklah di inginkan panwaslu kabupaten dan kecamatan, untuk itu agar semua poin negatif ini tidak terjadi olehnya itu dengan sosialisasi ini, stakeholder diharapkan mampu menjadi pemimpin yang bisa meredam hal-hal tersebut, jika perlu ikut membantu mengawasi pemilu yang aman adil dan jujur.
" Kita semua menginginkan pemilu yang bersih, untuk itu kami menginginkan bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu," terang Sabda.
Ditambahkanya, kegiatan soaialisasi ini akan terus dilakukan di seluruh kecamatan, agar masyarakat tahu akan pentingnya pemilu aman, pemilu bersih dan jujur. " Harapan kami agar masyarakat tahu, jika pemilu itu bukan sekedar pesta demokrasi biasa, akan tetapi ini adalah pilihan untuk menentukan siapa pemimpin selanjutnya," terangnya.(m4/b)