Bupati Kolut Optimis Pembangunan Bandara Bisa Terwujud

  • Bagikan
Petugas keamanan Bandara melakukan pengecekan pada lampu landasan pesawat di titik 36 landasan pacu Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (26/2). Landasan bandara milik Pertamina yang dioperasikan PT Pelita Air Sevice tersebut memiliki panjang landasan 2130 meter yang siap digunakan untuk bandara privat yakni operasional penerbangan carter Pelita Air dan penerbangan umum maskapai Garuda Indonesia pada Juli 2016. ANTARA FOTO/Teresia May/pd/16
KOLAKAPOS, Lasusua--Pemkab Kolaka Utara dipaksa bekerja ekstra oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk menuntaskan segala persyaratan rencana pembangunan bandar udara (Bandara) yang diusulkan. Pasalnya, jika hingga batas waktu yang ditentukan persyaratan tak kunjung rampung, maka pengusulan tersbut akan dialihkan ke Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan. Menanggapi hal tersebut, Bupati Kolut Nur Rahman Umar, menegaskan kesanggupannya untuk menuntaskan segala persyaratan, termasuk pembebasan lahan warga. Apalagi lokasinya berada pada perbatasan antara dusun V desa Kaluku-luku dengan dusun I desa Lametuna, kecamatan Kodeoha. Menurut mantan Kadis Pertambangan Kolut ini, Bandara tersebut akan berada di pesisir wilayah Kodeoha, yang separuhnya melebar 150 meter ke lepas pantai. "Ada 300 meter, 150 meternya di darat dan 150 meter lagi ke laut," ujar Nur Rahman. Namun. ia tidak menampik bahwa waktu yang diberikan Kemenhub memang sudah semakin dekat. Tapi, Nur Rahman optimis realisasi bandara dimasa kepemimpinannya bisa terwujud. "Luas areal mengalami penambahan untuk proyeksi jika terjadi penambahan kapasitas dan landasan pacu. Bagi warga yang memiliki lahan di zona itu dipastikan bersedia menerima ganti rugi. Khusus pembebasan lahan akan kami lakukan dan pendanaan pembangunan Bandara dari Kementerian, 2018 mendatang siap diwujudkan. Jika Bandara tuntas dipastikan akan terjadi peningkatan perekonomian warga," imbuhnya. (cr2/c)
  • Bagikan

Exit mobile version