Dua Partai Sodorkan Kader jadi Pendamping Komjen Buwas

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jakarta--Munculnya nama Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) di bursa bakal calon gubernur Jateng yang digulirkan Partai Golkar, mendapat respons PKB dan PPP kubu Romahurmuziy. Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan pun membenarkan sudah ada komunikasi politik dengan Partai Golkar terkait nama Buwas itu. ”Iya. Itu salah satu yang muncul yang akan dimatangkan oleh DPW Jateng,” kata Daniel. Meski begitu, Daniel mengaku bahwa partainya inging mengusung kader sendiri, yakni Marwan Jafar sebagai cagub. ”Sampai detik ini PKB masih ingin kader PKB, Pak Marwan yang jadi Cagub untuk di Jateng,” ujarnya. Meski begitu, lanjutnya, jika memang Buwas disepakati jadi cagub, nama Marwan pun diharapkan oleh PKB menjadi calon wakil gubernur. ”Iya semoga saja itu terwujud,” harapnya. PPP kubu Romahurmuziy juga mengapresiasi dengan munculnya nama Buwas di bursa cagub Jateng. Menurut Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi, nama Buwas sangat dikenal oleh publik tanah air. Dan tidak ada cela atas kiprahnya selama memimpin BNN. ”Kami sambut positif munculnya nama Buwas. Dan kami nilai dia sosok yang mumpuni,” ujarnya kepada INDOPOS. Tetapi, kata anggota Komisi II DPR ini, partainya masih ingin mengusung kadernya Akhmad Muqowam sebagai cagub. ”Keputusan kami masih belum berubah untuk mengusung Pak Muqowam jadi cagub,” ungkapnya. Baidowi menjelaskan, Muqowan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite I DPD RI dinilai bisa merepresentasikan umat Islam dan kaum santri di Jawa Tengah. Namun, lanjut dia, pengambilan sikap politik PPP di Pilkada Jawa Tengah masih belum pasti. Saat ini, kata dia, PPP yang memiliki tujuh kursi di DPRD Jateng, akan cukup punya peran dalam perkoalisian. Sehingga jika nanti nama Buwas masuk dalam bursa cagub koalisi PPP, dirinya tetap berharap Akhmad Muqowam bisa menjadi cawagub. ”Ya bisa saja nanti Muqowam yang saat ini duduk sebagai Komite I DPD RI diajukan sebagai cawagubnya Buwas,” tandasnya. Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menegaskan, partainya tidak akan bergabung bersama kekuatan Gerindra-PAN yang mengusung Sudirman Said maupun PDI Perjuangan yang hingga sekarang belum mengumumkan paslonnya. ”Masak kita jadi pengikut orang bertarung. Lebih baik kita usung sendiri. Kalau nanti tidak ada yang maju, saya yang akan maju,” ujar Nusron. Dia mengatakan, Golkar telah menjajaki poros baru bersama PKB, PPP, Nasdem, dan mungkin Partai Demokrat. ”Calon-calonnya sudah kita godok dan simulasi. Sudah ada beberapa nama yang muncul. Kalau ada (calon) yang berminat lagi, nanti kita simulasi lagi,” katanya. Nusron mengatakan dalam simulasi yang dilakukan, nama Buwas menguat sebagai bacagub. Sementara untuk posisi bacawagub, partai-partai tersebut mengajukan kadernya masing-masing. (jpnn)
  • Bagikan

Exit mobile version