Hantu Kacak Sasar Perempuan, Polisi Disebar di Titik Rawan
KOLAKAPOS, Bontang--Belakangan ini warga Bontang, Kaltim, resah dengan kabar aksi hantu kacak. Polres Bontang menyebar anggotanya di beberapa titik rawan untuk menciptakan rasa nyaman masyarakat.
Istilah “hantu kacak” itu disematkan kepada pelaku pelecehan terhadap perempuan yang mengendarai sepeda motor di malam hari.
Kendati titik-titik rawan dijaga petugas, kaum hawa tetap diminta tidak berkendara malam sendirian.
Kasat Reskrim Polsek Bontang Iptu Rihard Nixson mengatakan, kejadian pelecehan terhadap perempuan saat berkendara sendirian di tempat sepi memang belum ada laporan masuk ke Polres Bontang.
Namun, isu mengenai tindakan tak senonoh itu kian santer. Polres Bontang melalui Bontang Command Center (BCC) memantau keluhan masyarakat di media sosial (medsos).
“Kami baca lewat medsos. Dari cerita para korban yang mengalami, ternyata ciri-ciri pelaku dari korban satu ke korban lainnya itu hampir sama,” jelas Rihard, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya telah menyebar petugas ke beberapa titik rawan.
Dengan membuat tim khusus (timsus) dan mendata para residivis sehingga anggota yang tergabung dalam timsus sudah melakukan pengawasan. “Ini lebih kepada pencegahan,” ujarnya.
Rihard mengimbau kepada para kaum hawa agar tidak membawa motor sendirian pada malam hari.
Apalagi bagi mereka yang rumahnya melewati jalan sepi. Sebab, jalanan yang sepi rawan bagi pengendara motor perempuan.
Menurut Rihard, sudah ada beberapa orang yang dicurigai sebagai pelaku berdasar ciri-ciri yang diungkapkan korban. Hanya, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk menangkapnya.
“Semoga pelaku bisa segera ditangkap, agar tidak ada lagi kekhawatiran di kalangan perempuan jika berkendara malam hari,” pungkasnya. (jpnn)