Bupati Berharap HUT Kolut Masuk Kalender Pariwisata Sultra

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Lasusua--Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar berharap pada masa kepemimpinannya, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kolaka Utara masuk dalam kalender pariwisata di Sultra. Pernyataan tersebut dikatakan Nur Rahman saat menutup even semarak pelangi 14 tahun Kolaka Utara di alun-alun Kota Lasusua, akhir pekan lalu. "Saya berharap bahwa penyelenggaraan even semarak pelangi, dalam rangka memperingati hari jadi Kolaka Utara dapat ditingkatkan lagi dan menjadi agenda tahunan dalam kalender pariwisata di Sulawesi Tenggara. Untuk itu perlu dipersiapkan lebih matang lagi, sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi eksistensi kabupaten Kolaka Utara, baik di tingkat provinsi hingga nasional," harapnya. Dalam semarak pelangi 14 tahun Kolaka Utara, diapun berharap agar masyarakat yang dipimpinnya bisa menikmati dan merasakan kemeriahan hari jadi Bumi Patampanua. "Apa yang dipersembahkan ini menandakan geliat pembangunan di Kolaka Utara semakin maju dan terus berkembang, serta telah dinikmati masyarakat Kolaka Utara," ujarnya. Tak luput ia mengimbau pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinya itu, untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam berbagai bidang. Pasalnya, wilayah yang dipimpinya itu memiliki sumber daya alam dan manusia yang cukup memadai. "Mari kita gunakan semua potensi yang ada semaksimal mungkin demi kejayaan Kolaka Utara yang kita cintai. Ciptakan karya dan inovasi baru, yang dapat mendukung bangkitnya perekonomian masyarakat, khususnya dalam rangka mendukung gerakan bersama revitalisasi perkebunan kakao, sehingga ke depan kita dapat bertahan dan menekan angka kemiskinan," imbuhnya. Menurutnya, semua kesuksesan yang terjadi adalah hasil kerja secara kolektif bukan kerja individu. "Saya hanya seorang nakhoda (pemimpin, red) yang tidak bisa berbuat apa-apa, jika tidak diiringi dan didukung oleh masyarakat Kolaka Utara. Keberhasilan kita raih karena menyatukan visi pembangunan Kolaka Utara, sebagai kabupaten madani di Sulawesi Tenggara," tutupnya. (cr2/b)
  • Bagikan

Exit mobile version