Penilaian KONI Sultra : Venue Porprov Kolut Tidak Dapat Digunakan

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Lasusua--Kolaka Utara bukannya tidak memiliki niat untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra. Buktinya, Pemkab Kolut menggenjot pembangunan Sarana Olahraga (SOR) untuk menjadi venue pelaksanaan Porprov. Namun, penilaian dari KONI Sultra, menyatakan Kolut tidak dapat melaksanakan Porprov. Wakil Bupati Kolut, H.Abbas mengatakan, perwakilan KONI Sultra telah melakukan pengecekan lokasi venue Porprov di Kolut. Dari hasil monitoring itu, KONI menilai venue yang telah dibangun, meskipun memenuhi standar kualifikasi, namun tidak dapat digunakan bertanding karena lokasinya terlalu berdekatan antar satu venue dengan venue lainnya. Karena venue yang telah dibangun tidak dapat digunakan, maka Kolut memilih mundur sebagai tuan rumah Porprov. Pengunduran diri tersebut kata H.Abbas, telah disampaikan langsung kepada Plt.gubernur Saleh Lasata, beberapa waktu lalu. "Waktu kami bertemu dengan Plt.gubernur, pengurus KONI dan beberapa stafnya itu, kami mengatakan jika Kolaka Utara (dipaksa) menjadi tuan rumah, tidak ada masalah. Tapi, dengan fasilitas yang minim," katanya. Penjelasan H.Abbas tersebut sekaligus menjawab spekulasi batalnya Porprov Kolut yang disebut karena masalah anggaran. Namun, ia tidak menampik bahwa anggaran yang dijanjikan Pemprov untuk pelaksanaan Porprov di Kolut belum tersedia. Hal tersebut turut menghalangi percepatan pembangunan venue lainnya. Toh demikian, Kolut juga telah merampungkan pembangunan arena dayung, sirkuit Sapoelidi, lapangan voli, tennis, takraw, kolam renang dan beberapa venue lain untuk Proprov. Itu belum termasuk penimbunan stadion sepakbola. Pembangunan tersebut bersumber dari APBD Kolut, tidak sepeserpun Pemprov kucurkan anggaran. "Sampai sekarang kita belum dapat anggaran dari provinsi, padahal ini kegiatan provinsi. Kita cuma dapat janji, katanya perubahan anggaran tahun 2017 lalu itu akan diberikan anggaran lima miliar, tapi sampai sekarang juga belum. Mereka janji kita lagi, bahwa akan dianggarkan tahun anggaran 2018 sebanyak Rp10 miliar," terangnya. H.Abbas menekankan, seandainya Pemprov mau berkomitmen untuk menentukan waktu pencairan anggaran Rp miliar tersebut, maka Kolut akan berupaya ekstra melaksanakan Porprov. Namun, Pemprov juga tidak berani. "Tahun itu sampai 12 bulan. Jangan sampai (anggaran dari Pemprov) nanti cair setelah Porprov? Apalagi Porprov sudah dekat, minus tujuh bulan lagi," kesalnya. Meski batal menaidi tuan rumah, namun ia meyakinkan, Kolut akan tetap total mengikuti Porprov di manapun dilaksanakan. Ia juga berjanji, Kolut akan membawa kontingen yang banyak untuk memeriahkan Porprov. "Kita akan tetap akan mengikuti Porprov dan nanti kita akan membawa peserta terbanyak,” tandasnya. (cr2/b)
  • Bagikan

Exit mobile version