UMKM di Konsel Beri Andil Besar Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo--Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Arsalim Arifin, mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ke - VIII Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Rakyat (PD-BPR) Bahteramas wilayah Konsel untuk Tahun Buku 2017, Kamis (8/2). Wabup Konsel H. Arsalim Arifin selaku pemegang saham 35 persen mengatakan, untuk membahas kinerja tahun 2017 dan rencana kerja Tahunan 2018, tidak terlepas dengan adanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Yang secara total berjumlah 18 ribuan di Konsel yang tentu memberi andil besar, dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk berkembangnya BPR itu sendiri. "Jadi untuk bisa berkembang lebih baik, salah satunya, jajaran BPR harus bisa merangkul para UMKM. Agar mau menyimpan dan meminjam dana di BPR Bahteramas yang tentunya bisa saling menguntungkan antara kedua belah pihak," jelasnya. Lanjutnya, Pemkab selalu mendukung keberadaan BPR, dibuktikan dengan dikeluarkannya Perda terkait pemberian penyertaan modal kepada BPR, setiap tahun untuk membantu meningkatkan kinerjanya, walaupun belum maksimal karena deviden yang masuk ke kas Pemda masih minim. "Jika ingin menambah kuota penyertaan dana dari Pemkab, pihak BPR harus berusaha semaksimal mungkin, memberikan deviden lebih kepada kami, yang akan menjadi dasar Pemkab ketika pembahasan penambahan anggaran penyertaan modal dengan pihak DPRD, mereka bisa diyakinkan dan akhirnya menyetujui karena Pemda memiliki alasan konkrit bahwa BPR, mampu menyumbangkan kontribusi yang menguntungkan atau ada umpan balik, serta bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," paparnya. Lebih lanjut diakatakannya, impian kedepan bersama Bupati H. Surunuddin untuk mendorong dan mengakuisisi aset BPR Bahteramas 100%, menjadi Bank milik Pemda Konsel sehingga menjadi Bank kebanggaan daerah. Seperti salah satu Bank BPR di Australia yang kini menjadi Bank terbesar. "Didukung adanya UMKM yang berjumlah ribuan, ketika kita berikan pinjaman kepada mereka harus di barengi dengan pendampingan, seperti membantu disisi teknologinya hingga akses pasarnya agar kreditnya tepat sasaran sehingga mampu melunasi sisa hutang tersebut, termasuk menggandeng kerjasama dengan Bumdes yang ada di Desa, yang tentu berimplikasi berputarnya roda perekonomian dan berkembangnya BPR itu sendiri, yang juga bisa menyumbangkan PAD Daerah," urai Arsalim. Pihaknya, berharap pada RUPS ini, BPR kedepan bisa menghasilkan Program nyata yang lebih baik yang mampu meningkatkan penghimpunan dana baik berupa tabungan, deposito, simpanan bank lain maupun pinjaman. Sehingga bisa menyumbangkan deviden yang lebih besar, sehingga BPR menjadi Bank yang maju dan berdaya saing dan mampu menjadi penopang pembangunan di Konsel. (k5/b)
  • Bagikan

Exit mobile version