Kampaye Berhijrah Fokus Tiga Konsep

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Unaaha--Kampanye dialogis pasangan calon bupati dan wakil bupati Konawe H. Irawan Laliasa-Adi Jaya Putra (AJP) , di Desa Walay kecamatan Abuki berlangsung meriah. Pasalnya pasangan calon yang berakronim Berhijrah ini dalam janji politiknya menawarkan banyak perubahan untuk pembangunan masa depan konawe yang lebih baik. Fokus dari kampanye pasangan ini lebih mengedepankan perubahan ditiga aspek antaranya pertanian, budaya dan agama hal ini di ungkapkan calon wakil bupati konawe Adi Jaya Putra. Dikatakanya, landasan seorang pemimpin yang utama yakni ahlakuk karima dan ini meliputi agama. Di jelaskanya ketika pemimpin yang memiliki nilai budi luhur dalam menjalankan roda kepemimpinan dengan berlandaskan agama maka kewajiban seorang pemimpin pasti akan berlau adil, tidak meilih masyarakat dari golongan apa, ras apa dan  agama apa. " Kenapa Agama? karena semua sendi-sendi kehidupan kan memalui agama, orang yang baik pasti tingkah lakunya baik, tapi orang yang tingkah lakunya tidak baik pasti agama juga tidak baik, nah konsep inilah yang kami ingin sampaikan ke masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki ahltul karimah berlandaskan agama. Selain itu fungsi pemerintahan bukan hanya sekedar ekonomi dan pembangunan semata melainkan ahlak dan kehidupan sosial," teranynya. Untuk itu lanjut AJP, Berhijrah menawarkan pemimpin yang memiliki pemahaman yang serti itu, demikian dengan budaya, diterangkanya, saat ini budaya di konawe khususnya masyarakat suku tolaki mengalami dekradasi, contohnya saja, anak sekarang sangat kurang yang artinya memahami budayanya sendiri, hal ini ingin kembali di lestariak dengan cara edukasi dini sejak berada di jenjang sekolah dasar. " besarnya satu daerah bukan dilihat dari seberapa besar ekonomi masyarakatnya, tapi besarnya daerah itu dilihat dari besarnya kebudayanya, nah saat ini budaya kita (Tolaki Red) mengalami dekradasi untuk itu budaya ini kita mau untuk di masukan ke kurikulum sejak dini, mengedukasikan bahasa tolaki yang benar, membawa kalosara yang benar, dan adat adat lain yang saat ini mulai terkikis oleh jaman," katanya. Sementara dari segi pertanian, AJP memandang penting untuk hal satu  ini, diterangianya, konawe yang di kenal dengan kejayaan pertanianya, untuk saat ini tidak lagi segarang dahulu padahal konawe merupakan kabupaten yang memiliki potensi pertanian yang sangat luas di daratan sulawesi tenggara namun pendapatan hasil pertanian saat ini kurang di perhatikan. " Tanah konawe ini paling luas lahan persawahanha dan ini fakta sesuai data, dan yang ada sekarang pertanian kita juga mengalami dekradasi, kurang di perhatikan lagi kehidupan petani secara umum dan ini yang kita mau kembalikan kejayaan konawe masa lalu ke masa sekarang,"tutuo Calon wakil bupati pasangan H. Irawan Laliasa. (m4/b)
  • Bagikan

Exit mobile version