Pentingnya Pemahaman Agama Terhadap Siswa

  • Bagikan

Kepala SMKN 1 Tirawuta Bangun Mushollah

KOLAKAPOS, Kendari--SMK Negeri 1 Tirawuta yang terletak di jalan poros Kolaka Kendari tepatnya di desa Tawainalu kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu sekolah kejuruan negeri tingkat atas yang baru memiliki Gedung Mushollah setelah sekian lama terbentuk dan berdiri. Hal ini dapat terlaksana setelah Mardin, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Tirawuta, berupaya menggalang dana secara sukarela dengan membangun sebuah Mesjid sebagai mushollah di lingkup sekolah yang belum lama di embannya. Menurut Mardin, peranan mushollah pada saat ini khususnya disekolah-sekolah sangat penting untuk membina generasi yang madani, karena mushollah disamping sebagai sarana ukhuwah islamiyah juga sebagai sarana pendidikan non formal yang memberi dampak positif kepada warga sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah pada umumnya, yang pada gilirannya dapat menjadi filter bagi para siswa dan guru yang beragama islam di sekolah tersebut. “Melihat kondisi karena khususnya generasi muda kita sekarang khususnya terhadap siswa pemahaman agama itu sangat penting sekali maka saya terobsesi atau berpikir bagaimana ada pasilitas khususnya mushollah sehingga bisa membantu siswa untuk banyak belajar tentang agama,”jelas Mardin saat Penelusur Kolaka Pos bertandang diruang kerjanya. Mardin menceritakan, dengan adanya mushollah dilingkup sekolah tersebut guru dan para siswa bisa memanfaatkannya untuk lebih tekun beribadah baik pada pagi hari maupun menjelang sore termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya berhubungan dengan pelajaran agama Islam secara langsung. “Jadi memang ada beberapa hal yang membuat kami setuju dengan teman-teman guru membangun mushollah ini yaitu, karena kalau pagi kita usahakan melaksanakan shalat dhuha sampai shalat dhuhur kemudian ada juga kegiatan-kegiatan lain umpamanya ada pemateri agama jadi kami langsung dorong ke mushollah saja untuk belajar disana karena sekarang proses pembelajaran itu tidak selamanya harus dikelas saja tapi bisa ditempat lain,”katanya. Masih dikatakan Mardin bahwa, berhubung karena di sekolah yang dipimpinnya siswa-siswinya mayoritas beragama Islam maka pihaknya berupaya mengumpulkan dana secara suka rela dengan melibatkan orang tua siswa dan selebihnya adalah bantuan dari para guru baik guru yang statusnya ASN maupun non ASN dan adapun sistim penghimpunan dananya tergantung dari kemampuan masing-masing. “Kemudian kalau kami melihat pada umumnya disekolah kami ini khususnya muslim kurang lebih 90 persen dan kemudian pendanaannya ini yang pertama sudah jelas dari orang tua siswa kemudian ada juga sebahagian teman-teman baik itu PNS maupun non PNS artinya sesuai dengan kemampuan,”tuturnya. Untuk itu, kata Mardin dengan adanya mesjid ini pihaknya berharap agar masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah yang merasa kesulitan untuk menjangkau mesjid umum ketika akan melaksanakan ibadah sebaiknya dapat memanfaatkan mesjid tersebut. “Harapan kami tentunya masyarakat pada umumnya disekitar sekolah kami karena saya lihat jauh dari mesjid maka kami harapkan mashollah ini bisa dimanfaatkan karena ini salah satu tujuan kami untuk mendekatkan Iman dan Tawwakal baik itu siswa maupun masyarakat,”himbaunya.(k10/c/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version