Perindagkop Bombana Menduga : Ada Penyelewengan Tabung Gas 3 Kg
KOLAKAPOS, Rumbia--Hampir sebulan ini masyarakat Bombana kesulitan mendapatkan tabung gas ukuran 3 Kg.
Malah untuk mendapatkan tabung gas berisi 3 kg warga harus mengeluarkan kocek 28 ribu pertabung di atas harga yang di tentukan pemerintah.
Terkait melonjaknya tabung gas itu Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Bombana menduga terjadi Penyelewengan yang dilakukan agen-agen.
Hal tersebut diutarakan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Abd Hajar Aswad saat ditemui di kantor bupati Bombana pasca rapat koordinasi antara SKPD, Senin (7/5),melalui Kepala Dinasnya ia mengungkapkan dugaan ini berdasarkan hasil penelusuran dinas Perindagkop terhadap pihak Pertamina akhir pekan kemarin di kendari.
Yang mana, lanjutnya kata Hajar pihak Pertamina menyampaikan bahwa untuk stok tabung elpiji 3 kg wilayah Bombana sudah sesuai koata permintaan tidak ada masalah semua diberikan berdasarkan jumlah pengguna tabung gas yang ada di Bombana.
"Bombana tidak mengalami kekurangan stok, bahkan koata untuk kebutuhan elpiji 3 kg bagi masyarkat sudah sesuai yang di berikan pihak Pertamina,"ujarnya.
Selain dari pada itu kata dia pihaknya mendapatkan informasi dari beberapa pihak kalau agen selain menjual di dalam wilayah bombana di duga pula menjual di luar dari kabupaten bombana seperti Konawe Selatan dan desa Pajala kabupaten Muna Barat.
Mengenai berapa jumlah stok elpiji 3 kg untuk bombana dirinya tidak mengetahui persis,namun pihaknya akan melakukan investigasi ke agen-agen yang ada di kecamatan Rumbia dan Poleang,bukan hanya agen saja pihaknya pula akan turun sampai ke pangkalan-pangkalan untuk mendata jumlah stok yang di milikinya.
"Besok kami akan turun investigasi di lapangan, untuk mengetahui persis permasalahan kelangkaan ini,"ungkapnya(K6/b/hen)