Jelang Bulan Ramadhan, Kepolisian Angkatan 2003 Baksos
KOLAKAPOS, Kendari -- Gabungan Polda Sultra, Polres Kendari, dan Polsek-Polsek di Kota Kendari, serta PolAir angkatan 2003 secara serentak memberikan bantuan kepada SLB Sekolah Luar Biasa) tersebut, namun bukan hanya di kota Kendari melainkan se-Sultra.
Sekolah Luar Biasa (SLB) Kusuma Bangsa yang terletak jauh dari perkotaan yang tepatnya di Lorong Jambu, Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra. Akses jalan menuju ke SLB tersebut harus melewati, gunung dan bebatuan, dan lumpur jika musim hujan, karena jalanannya belum diaspal.
Dua tahun berdiri, namun sampai saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi Sultra maupun pemerintah Kota Kendari. SLB tersebut juga ditengarai 4 orang guru dan memiliki siswa siswi 14 orang, yang terdiri 8 laki-laki dan 6 perempuan.
Bangunan SLB yang berukuran 3x6 terbuat dari papan, dan beratap rumbia. Jika musim hujan, terpaksa siswanya mengungsi, karena hamparan air hujan yang masuk di dalam ruangan belajar.
Bripka Agung Marzuki mengatakan, kegiatan yang diakukan merupakan persatuan seangkatan tahun 2003 dalam melaksanakan bakti sosial dengan cara swadaya, yang bertujuan untuk membakitkan semangat teman-teman untuk beramal dalam hal ini berbagi menjelang masuk bulan puasa. "Kami dari TFTT angkatan 2003 secara serentak memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan ini kami lakukan setiap tahun menjelang bulan puasa atau saat bulan puasa," ungkapnya. Sabtu, (12/05).
The First Twothousand and Three (TFTT) merupakan perpanjangan tangan angkatan pertama 2003, dan memberikan sumbangan ala kadarnya. Bantuan tersebut merupakan swadaya angkatan 2003. "Jangan dilihat isinya, tapi keikhlasannya. Dan muda mudahan dapat bermanfaat bagi adek adek, para bapak dan ibu guru," imbuhnya.
Adapun bantuan yang diberikan lanjutnya berupa ATK alat alat belajar, alat peraga, mainan yang bisa digunakan untuk belajar, supaya siswa siswi ini bisa melatih otak motoriknya sehingga dapat mengetahui benda, warna dan lain sebagainya, selain itu ada juga alat kebersihan, seperti sapu. "Kami ini seangkatan, dan alhamdulilah sampai hari ini masih terjalin dengan baik," urainya.
Bukan hanya itu dalam waktu dekat ini pihaknya akan memberikan bantuan pakaian seragam, dan sepatu, agar terlihat rapi dan bersih. "Alhamdulilah ada rezeki, sehingga tiap tahun kami bisa beramal kepada mereka," ujarnya.
Ditempat yang sama ketua Yayasan Yafsin Yadi mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah prihatin dan memberikan bantuan kepada siswanya. "Hari ini mendapatkan gunjungan yang kedua, yang pertama dari OJK, dan pihak kepolisian. Pihak kepolisian lebih banyak memberikan bantuan untuk anak didik kami, agar menjadi manusia sebagaimana diciptakan normal lainnya," paparnya.
Kami hanya memfasilitasi mereka, agar mereka bisa hidup mandiri, anak anak yang kami didik di sini kurang lebih 14 orang, terdiri dari tunarungu, (Tidak Bisa Bicara), Tuna Netra yang IQnya di bawah rata rata, tuna daksa (Anggota Badan Sebagian tidak ada) dan yang terakhir anak Autis. "Itu yang kami didik di sini," tuturnya.
Ia menambahkan, banyak kendala yang dihadapi saat mengajar, namun itu tidam dijadikan sebagai masalah, karena mereka, (Siswa-siswi, red) adalah bagian dari dirinya. "Kami hanya memfasilitasi mereka, kami perlu beberapa fasilitas, terutama kepada pihak pemerintah, supaya mereka lebih memaksimalkan hak-hak mereka sebagaimana yang telah dijamin oleh UU," tegasnya.
Yafsin menuturkan, bantuan yang diberikan oleh pihak kepolisian tidak disangka-sangka, dan biasa anak didiknya untuk menakut-nakuti mereka maka dipanggilkan polisi, namun hari ini mereka justru polisilah yang memberikan mereka senyum. "Hari ini mereka liat sosok polisi lain daripada yang lain, tidak ada yang takut, ada juga yang takut, tetapi ketika digendong siswa tersebut malah tersenyum," imbuhnya.
Untuk diketahui, banyaknya administrasi yang harus dipenuhi oleh pihak SLB Kusuma Bangsa, sehingga sampai hari ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun tahun ini sudah masuk dalam daftar yang akan mendapatkan bantuan. (P2/hen)