Banjir Bantuan, Kadis Pertanian Koltim Waspadai Pungli
KOLAKAPOS, Tirawuta-- Memasuki pertengahan tahun ini, Pemerintah kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) melalui Dinas Pertanian (Distan) telah menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat maupun provinsi kepada petani. Banyaknya jumlah bantuan yang diberikan kepada kelompok tani, Distan Koltim mewaspadai adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Agar tidak terjadi pungli kepada petani Kadis pertanian Koltim Lasky Paemba telah mengintruksikan kepada seluruh stafnya agar tidak melakukan hal yang dilarang yakni melakukan pungli. " Karena jumlah bantuan cukup banyak, maka kita harus waspada jangan sampai ada oknum yang sengaja memanfaatkan momen ini untuk kemudian mengatasnamakan instansi kami melakukan pungli ke petani dan ini yang tidak boleh terjadi. Dan saya sudah tegaskan kepada semua staf saya agar tidak melakukan hal demikian, jika nanti ada yang terbukti maka kita akan tindak tegas," ungkap Kadis pertanian Koltim Lasky Paemba beberapa waktu lalu.
Selain menginstruksikan kepada anggotanya, Lasky juga telah menyurat kepada semua camat, desa, dan lurah agar jika ditemukan dilapangan ada oknum yang melakukan pungli maka segera melaporkan ke kami dan juga pihak berwajib. " Kami dari pihak dinas pertanian telah dan akan terus berkoorsinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk mencegah dan menindak oknum yang akan melakukan pungutan ke petani dengan adanya bantuan alsintan. Agar petani dapat merasakan bantuan pemerintah tanpa pungutan alias gratis serta merasakan kehadiran pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka" jelasnya.
Saat ini kata Lasky, jumlah bantuan yang telah diserahkan kepetani mencapai puluhan unit bantuan dan akan terus bertambah. " Untuk jenis bantuan bermacam-macam yang berasal dari dana APBN murni, APBN melalui provinsi, dan bantuan Aspirasi anggota DPR-RI dapil Sultra bapak Umar Arsal" ucapnya
Untuk itu, Lasky berharap dengan banyaknya jumlah bantuan yang diberikan petani betul-betul memanfaatkan semaksimal mungkin dan juga menjaga alsintan yang diberikan karena kendala selama ini kurangnya alsintan, sekarang sudah terpecahkan alsintan sudah banyak jadi untuk mencapai target tanam dan keseragaman tanam dapat tercapai. Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada ketua kelompok tani yang menerima bantuan agar tidak ego, karena bantuan ini milik bersama anggota kelompok jadi harus digunakan secara bersama-sama, kemudian juga anggota yang sudah diberikan alat harus mengerti untuk membayar biaya operasionalnya, sebab banyak laporan petani yang telah memakai alsintan enggan melakukan pembayaran. Dan bupati juga sudah berulang kali menekankan saat menyerahkan bantuan tersebut. " Target kita produktivitas pertanian khususnya padi bisa terus meningkat, sehingga dapat mendukung program bupati dalam mewujudkan Koltim sebagai daerah yang handal dan berdaya saing dibidang agrobisnis," tutupnya. (K9/b)