Tony Herbiansyah: Dipecat, Jika Ada Pungutan Bacaleg
KOLAKAPOS, Kendari--Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem melaksanakan rapat pleno se-Sultra yang di salah satu hotel di Kendari. Dan diketahui beberapa waktu lalu, masing-masing dewan perwakilan daerah (DPD) telah melaksanakan pleno, dan hari ini, Selasa, (29/05) DPD menggelar Pleno di depan Dewan Pimpinan wilayah (DPW) NasDem.
Dengan kegiatan ini , pihaknya bisa melihat calon-calon yang diusulkan dan berkualitas sehingga diharapkan bakal calon legislatif (Bacaleg) betul-betul dikenal dan mengenal daerahnya. Kemudian sesuai dengan petunjuk yang diusulkan 150 orang dan itu akan diseleksi sehingga akan menjadi 100 orang, namun itu belum final, semua Bacaleg itu ditentukan oleh DPP. "Kami hanya mengusulkan, tetapi pihak DPP yang melihat plus minusnya Bacaleg tersebut, dan yang menentukan DPP. Nah berkas itulah yang akan mendaftar di KPU," jelasnya Ketua DPW NasDem Tony Herbiansyah. Selasa, (29/05) malam.
Selain itu Ia menjelaskan, di semua daerah provinsi Sultra banyak Bacaleg yang mendaftar di NasDem. Untuk DPD RI pihaknya hanya membawa berkas, nanti di plenokan di DPP. "Hari ini yang mendaftar untuk dapil Sultra sudah 6 orang," urainya.
Ia menegaskan, mahar NasDem tetap konsisten dengan pernyataan Ketua Umum, NasDem tanpa mahar baik pilkada maupun legislatif. "Jadi kita tdk pungut biaya pendaftaran, bahkan NasDem menyiapkan saksi bahkan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) termasuk atribut atribut lainnya," ujar Bupati Koltim itu.
Bukan hanya jika bacaleg ataupun yang lainnya jika sudah lolos atau duduk tidak dipaksa untuk berkontribusi untuk partai. Dan kalaupun ada tidak di patok berapa persen dari gaji. "Jika ada yang bilang ada pembayaran jika ingin masuk dalam kader partai golkar itu merupakan fitnah berbau politis," tegas Tony sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, jika ada yang memungut mahar ketika pendaftaran Bacaleg maka akan diberhentikan atau dipecat. (p2/hen)