Sekda Konsel Sebut Petani Rugi Rp6 Miliar

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo--Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menggelar pertemuan teknis dengan penyuluh pertanian dan Gapoktan Lumbung Pangan Masyarakat se Konsel, Kamis (5/7). Sekda Konsel Ir. Sjarif Sajang saat membuka kegiatan, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut. Selain itu juga sangat strategis dalam rangka pemantapan pembangunan pangan dan gizi di wilayah Konsel. "Beberapa minggu terakhir ini, Konsel dilanda cuaca ekstrim dengan curah hujan cukup tinggi, akibatnya dari data BPBD Konsel saat ini kurang lebih 408 ha, lahan sawah siap panen terendam banjir dan menjadi gagal panen atau fuso, jika kita asumsikan rata rata hasil produksi panen kita 4 ton/ha dengan perkiraan harga gabah Rp. 3.800/kg, maka dapat ditaksir kerugian petani kita sebesar Rp6 Miliar lebih," rincinya. Lanjutnya, ini merupakan kendala dalam pemenuhan kecukupan pangan pada tahun ini. Untuk itu kepada Para penyuluh pertanian sebagai ujung tombak terdepan dalam mendampingi masyarakat tani, agar betul-betul serius dalam melakukan pembinaan baik pengelolaan kelembagaan tani, maupun Gapoktan utamanya Pengurus Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Konsel. "Sehingga lumbung pangan kita menjadi kuat, ketersediaan pangan menjadi memadai dan cukup serta mewujudkan kekuatan ketahanan pangan daerah yang optimal," harapnya. Kepala DKP Konsel Ir. Rafiuddin Silondae menyampaikan untuk mewujudkan kemandirian pangan, sebagai target Pemda maka pemanfaatan SDM, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat perlu disinergikan dengan seluruh komponen stakeholder yang ada dimasyarakat. "Jadi kegiatan ini bertujuan, untuk membangun sinergitas terkait berbagai kebijakan ketahanan pangan, penyuluh pertanian dan pengurus lumbung pangan masyarakat," terangnya. Selain itu lanjut dia, ini juga untuk menyamakan persepsi dan kesepahaman mewujudkan ketahanan pangan daerah, sehingga hasilnya dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat Konsel. (K5/b)
  • Bagikan

Exit mobile version