KOLAKAPOS, TIRAWUTA-- Lahir sebagai anak desa, namun siapa sangka, Syarif Hidayatullah warga Desa Anambada, Kecamatan Dangia mampu bersaing dengan puluhan ribu pemuda se-Indonesia yang mendaftar untuk mengikuti seleksi Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) tahun ini. Tercatat sebanyak 14.700 pendaftar dan telah dinyatakan lolos hanya berjumlah 108 orang termasuk Syarif Hidayatullah.
Syarif Hidayatullah atau biasa disapa Yaya mengaku sangat bangga dapat terpilih sehingga dirinya dapat ikut berpartisapasi pada kegiatan-kegiatan skala Internasioan, apalagi kegaitan ini mempunyai manfaat yang sangat besar terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara terutama untuk mewujudkan stabilitas dan kedamaian dunia. " Allhamdulilah saya bisa terpilih dan selaku pemuda yang berasal dari desa merasa terpanggil untuk berjuang mempromosikan daerah secara khusus dan Indonesia pada umumunya di kancah Internasional. Dan ini merupakan suatu prestasi bagi saya pribadi bisa mewakili daerah saya dan juga Indonesia dikanca internasional " ungkapnya saat ditemui media ini.
Menurut Yaya, pertemuan AYIMUN akan mempromosikan budaya Sulawesi Tenggara, misalnya Lulo dan Budaya Indonesia secara umum. Namun saat ini dirinya sedang menggalang dana untuk pembarayaran akomodasi yang mencapai Rp 5,5 juta. Sehingga sebagai anak daerah, tentu sangat berharap kepada pemerintah daerah, DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa, dan para darmawan, serta masyarakat untuk memberikan supporting dana agar kegiatan tersebut dapat berjalan lancar. " Saat ini saya masih harus mengumpulkan dana agar bisa mengikuti kegiatan tersebut dan komitmen saya sebagai anak daerah adalah mempromosikan daerah di panggung Internasional dan tentu berbagi pengalaman kepada pemuda yang lain " jelasnya.
Untuk diketahui kegiatan AYIMUN pada tahun 2017 digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan tahun ini, AYIMUN akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tanggal 9-12 November 2018. AYIMUN diadakan oleh International Global Network. Saat ini, AYIMUN telah menjadi salah satu acara paling bergengsi bagi kaum muda untuk belajar tentang diplomasi, budaya, toleransi, dan kedamaian. Secara tidak langsung AYIMUN mengajarkan para peserta untuk menulis, berdebat argumen, serta berbicara di depan umum. AYIMUN telah dimotori oleh banyak kelompok pemuda di seluruh dunia. (K9/b)
