Tingkatkan Profesionalisme, Penyuluh Pertanian Koltim Dilatih
KOLAKAPOS, Tirawuta -- Meningkatkan kapasitas kinerja dan Profesionalisme dalam bekerja, para penyuluh Pertanian yang bertugas di Dinas Pertanian Kolaka Timur (Distan Koltim) mengikuti pelatihan penyusunan program dan penulisan artikel ilmiah populer. Sebanyak 102 orang tenaga penyuluhan baik organik mampu harian (honorer) dan penyuluh swadaya yang tersebar di 12 kecamatan se-Koltim mengikuti pelatihan yang digelar di aula kantor Distan Koltim.
Kepala Distan Koltim Lasky Paemba mengatakan, seiring waktu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) setiap saat terus mengalami perubahan. Sehingga kebutuhan ilmu, khususnya para penyuluh pertanian harus selalu diasa dan ditingkatkan kemampuan, agar mampu memberikan yang terbaik bagi petani. " Tujuan utamanya kita inginkan agar dari waktu ke waktu kemampuan penyuluh terus ditingkatkan untuk menjawab tantangan atau perkembangan ilmu yang setiap saat terus mengalami perubahan " ungkapnya saat ditemui media ini.
Menurutnya, ketika penyuluh tidak diasah kemampuannya, dikhawatirkan kemampuanya juga pasti akan tertinggal. Apalagi pelatihan ini, akan dihadapi oleh penyuluh pada saat dilapangan dan bagi penyuluh yang berstarus organik atau ASN dalam kenaikan pangkat atau golongannya wajib membuat karya tulis ilmiah (KTI) yang merupakan syarat utama kenaikan pangkat. Sehingga agar bisa memudahkan para petani dilapangan, kami mengadakan kegiatan pelatihan ini. " Penyusunan program itu sendiri menjadi kewajiban penyuluh itu sendiri, karena rohnya dalam melaksanakan kegiatan penyuluh. Sebab program ini merupakan salah satu dokumen tertulis sebagai acuan penyuluh dilapangan. Selain itu kita harapkan penyuluh dapat menulis artikel berita karena kami di Distan mempunyai media dari kementerian pertanian (Kementan) yakni Sinar Tani jadi semua penyuluh harus bisa menulis berita " jelasnya.
Dalam kegiatan pelatihan ini, para penyuluh akan diberikan beberapa materi, oleh para pemateri yang berasal dari provinsi dan dosen dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. " Para penyuluh akan diberikan empat materi pokok yakni materi kebijakan pembangunan daerah, penyusunan program, kajian teknologi, dan teknik penulisan KTI " akuhnya.
Untuk itu Lasky berharap, agar para penyuluh betul-betul mengikuti materi yang diberikan, sehingga dapat diimplementasikan ke petani agar hasil petani terus mengalami peningkatan. (K9/b)