Gusli Ajak Petani Tingkatkan Hasil Panen

  • Bagikan
Foto. Gusli Topan Sabara, Wakil Bupati Konawe

KOLAKAPOS, Unaaha -- Upaya pemerintah daerah (Pemda) Konawe  dalam meningkatkan hasil pertanian gabah di kabupaten konawe terus di genjot. Hal itu sesuai harapan pemerintah konawe dengan menghasilkan satu juta ton gabah dalam setahun.

Tentu untuk mencapai hal tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan, jika hanya ketersediaan lahan untuk pertanian di konawe hal itu tidak perlu di ragukan lagi. Sebab dari 48 ribu hektar lahan sawah aktif di konawe ternyata masih ada puluhan ribu hektar lagi lahan yang belum sempat di olah oleh masyarakatnya.

Demikian dengan Sumber Daya Manusia (SDM) di konawe, hanya saja yang "mungkin" masih menjadi kendala di kalangan petani untuk mencapai angka satu juta ton yakni ketersediaan varietas bibit unggul baru dan intensifikasinya.

Menurut, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara dengan luas sawah 48 ribu hektar, hasil produksi padi konawe masih terbilang minim dengan jumlah variatif sekali panen yang hanya berkisar 3 sampai 4,5 ton,

Jumlah tersebut Lanjut Gusli, masih jauh dibadingkan dengan hasil hitungan yang dilakukannya. Karena menurutnya, untuk mencapai satu juta ton gabah dalam setahun maka di butuhkan produktifitas 8 ton padi per hektar dalam sekali panen.

" Produksi kita variatif rata-rata hanya 3 sampai 4,5 ton. Padahal jika dimaksilkan melalui intensifikasi bisa mencapai 8 ton setahun. Jika dikali 48 ribu hektar dengan masa panen dua kali setahun maka hasilnya mendekati satu juta ton," Kata Gusli.

Oleh karena itu, untuk mencapai angka tersebut maka yang perlu di perhatikan petani untuk saat ini yakni dengan mengandalkan perawatan tanaman padi yakni intensifikasi. Dan intensifikasi ini akan memberikan dampak positif di setiap sektor ekonomi pada pemerintah desa, salah satunya dengan penyediaan pupuk dan obat-obatan,

Peluang tersebut bisa di manfaatkan pemerintah desa dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan menyediakan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi)." Sebenarnya ini uang besar buat masyarakat cuman kita tidak liat sebagai potensi," Ujar Gusli.(m4/b)

  • Bagikan