KOLAKAPOS, Unaaha -- Upaya pemerintah daerah Konawe dalam mengembangkan ekomoni di wilayah perkotaan terus di galakan. Salah satu konsep ekonomi kemasyarakatan yang akan diusung antaranya dengan membuka sentra UMKM di pusat perkantoran Konawe yang terletak di jalan Inolombunggadue.
Rencananya konsep ini akan meniru gaya seperti yang ada pada jalan Malioboro, Jogja. Hal ini di ungkapkan Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, Selasa (16/10).
Kata Gusli, konsep ini akan memberikan dampak positif pada pendapatan masyarakat konawe dengan membuka wisata kuliner di sepanjang jalan perkantoran.
Namun untuk menuju ke sana, sambung Gusli, ada beberapa faktor yang perlu di sediakan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah konawe, antaranya dengan melakukam pelebaran trotoar di kedua sisinya dan penambahan sarana umum seperti ketersediaan tempat duduk bagi pengunjung dan sistem peneranganya dan penataan pendukung lainya.
Gusli sendiri telah meninjau loksi tersebut bersama dinas Pekerjaan Umum (PU) Konawe dan telah membuat site plan untuk konsep tersebut. " Kita sediakan dulu sarana dan prasaranya, setelah itu barulah kita mengajak masyarakat konawe untuk membuka lapak di wilayah ini," Kata Gusli.
Nantinya, para pelaku UMKM ini, lanjut Gusli akan di bagi sesuai klasifikasinya. " Jadi wisata kuliner ini rencananya kita akan bagi, misalnya kuliner khas bugis di wilayah barat, kuliner khas jawa di selatan, khas tolaki di utara, namun pada intinya kami ingin kota ini indah dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat konawe dengan apa yang kami buat bersama pak bupati kita ( Kery Saiful Konggoasa)," Terang Gusli.
" Ketika konsep ini efektif di jalankan, maka tidak menutup kemungkinan, pelaku UMKM lain, atau pedagang lain tertarik untuk datang ke tempat ini. Di sisi lain dengan konsep ini, ada play backnya untuk daerah dan masyarakat konawe," lanjut Gusli.
Selain konsep tersebut, Gusli juga merencanakan repitalisasi sejumlah padar sentral yang berada di pusat kota, antaranya pasar sentral Wawotobi dan Asinua. Untuk pasar Wawotobi sendiri pemerintah daerah akan membuat rencanaan agar pasar ini aktif setiap hari.
" Kita coba take over agar pasar wawotobi ini aktif tiap hari, untuk pasar asinua kita akan revitalisasi, coba bayangkan jika pasar wawotobi ini aktif tiap hari maka puluhan juta uang akan berputar di wilayah itu, di sisi lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar juga akan meningkat," Cetusnya.(m4/b)