KOLAKAPOS, Andoolo -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), H. Sjarif Sajang, membuka kegiatan pembentukan forum anak Kabupaten, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Konsel, Jumat (19/10).
Kegiatan ini dihadiri para kepala sekolah SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA dari lima Kecamatan di Konsel.
Sjarif Sajang mengatakan, salah satu program dalam partisipasi anak dalam proses pembangunan, adalah mengandalkan pembentukan forum anak untuk mendorong anak-anak aktif mengembangkan diri sesuai dengan potensi, minat, bakat dan kemampuannya. Serta mengembangkan ruang partisipasi anak, secara keseluruhan untuk tercapainya Kab/Kota Layak Anak (KLA).
"Dalam rangka mewujudkan "Desa Maju Konsel Hebat", maka Pemda Konsel secara konsisten telah berupaya untuk memberikan jaminan, sebagai wujud kepedulian dan perhatian yang besar kepada anak. Selain itu juga telah berupaya untuk memberikan jaminan terhadap pelaksanaan hak dan perlindungan anak," jelasnya.
Dengan adanya forum anak Kabupaten, lanjut dia pemerintah dapat meningkatkan koordinasi, demi mewujudkan Kabupaten Konsel menjadi layak anak.
"Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Republik Indonesia, secara reguler sejak tahun 2005 bekerja sama dengan UNICEF telah mengembangkan kebijakan partisipasi anak sebagai pengejawatan dari amanah Undang-undang perlindingan anak. Khususnya pasal 4 setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," paparnya.
Ditambahkan Sjarif, pemerintah harus mewujudkan pembentukan wadah-wadah partisipasi anak, sebagai media untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi pendapat dan harapan anak sebagai bentuk partisipasi, dalam proses pembangunan. Salah satunya adalah mengandalkan pembentukan forum anak.
"Saya berharap kepada kita semua, agar pertemuan pembentukan forum anak Kabupaten dapat terus diaktifkan dan dikembangkan khususnya di lingkungan wilayah Konsel, karena anak adalah investasi. Kita bersama untuk menjadikan lebih berkualitas sehingga mereka akan menjadi modal pembangunan," tukasnya. (K5/b)