Pemkab Koltim Bertekad Perangi Segala Jenis Penyakit

  • Bagikan
KOLAKAPOS,Tirawuta--Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) melalui Dinas Kesehatan sebagai leading sektor masalah kesehatan, bertekad untuk memberantas dan memerangi segala jenis penyakit, utamanya penyakit menular di masyarakat. Hal ini diampaikan Plt Kadis Kesehatan Koltim Surya Hutapea saat membuka sosialisasi penyakit TBC, HIV/AIDS dan hepatitis di kantor camat Mowewe, Senin (29/10). Menurut Surya Hutapea, setiap orang diwajibkan untuk ikut mewujudkan, mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, termasuk dalam kewajiban untuk berperilaku hidup sehat, menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan dirinya dan orang lain. "Pertemuan ini sangat penting untuk menanggulangi penyakit TBC, HIV/AIDS dan hepatitis di Kolaka Timur, serta kesempatan untuk saling memberikan informasi dan masukan terhadap berbagai permasalahan dan keberjasilan di masing-masing fasilitas layanan kesehatan serta lingkup masyarakat. Pemerintah juga mengupayakan untuk menangani kasus klinis TBC dan HIV/AIDS di setiap puskesmas dan rumah sakit di Kolaka Timur ini," paparnya. Pemberantasan ini lanjutnya, secara khusus dimulai dilingkungan sendiri dengan meningkatkan peran dan fungsi saudara dalam melaksanakan upaya preventif dengan mengidentifikasi permasalahan kasus TBC, HIV/AIDS dan hepatitis serta meningkatkan kerjasama seluruh elemen masyarakat. Ketiga penyakit ini lanjutnya, masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, saat ini diperkirakan penderita TBC yang meninggal sebanyak 1,3 juta jiwa dan 320.000 diantaranya mengidap positif HIV. Sementara di Indonesia kasus TBC dan HIV/AIDS cukup tinggi dengan perkembangan epidemic tercepat di asia. Jumlah kasus TBC di Indonesia diperkirakan mencapai 1,6 juta kasus dan penderita HIV/AIDS sebanyak 108.000 kasus. Sementara kasus hepatitis sebanyak 28 juta pada Tahun 2017. Terkhusus di Koltim masih kata Surya Hutapea, kasus TBC 2017 ditemukan 149 kasus dan HIV/AIDS satu. Hal ini menandakan bahwa masih banyaknya kasus TBC dan HIV/AIDS yang belum ditemukan. Sementara itu, di 2017 sebanyak 7,1 persen penduduk Indonesia mengidap hepatitis B dan penularannya dominan dari ibu ke bayi. "Kalau dukungan pemerintah untuk mencegah dan memberantas berbagai penyakit tersebut sangat maksimal, salah satunya dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang kesehatan lainnya," jelasnya. (k9/c)
  • Bagikan

Exit mobile version