Peringati HKN, 11 Desa 7 PKM Raih Penghargaan ODF

  • Bagikan

KOLAKAPOS, Lasusua -- Peringati Hari Kesehatan Nasional yang ke-54 Tahun 11 Desa dan Tujuk Puskesmas (PKM) raih penghargaan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. Hal ini dijelaskan Kepala Bidan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kolaka Utara dr.Indaryani. Ia mngatakan bahwa piagam penghargaan diberikan kepada desa-desa yang telah ODF yaitu desa yang mempunyai komitmen dan telah mendeklarasikan masyarakatnya untuk tidak membuang air besar di sembarang tempat. “Hari ini ada 11 desa yang meraih penghargaan ODF, dari 133 desa dan Kelurahan hanya ada 11 Desa yang semua Rumah tangga memiliki jamban maupun akses jamban, pemberian penghargaan ini adalah apresiasi terhadao desa yang turut serta untuk mensuksekan program Kolaka Utara sehat,”katanya. Desa yang meraih penghargaan ODF Desa Latawe, Kecamatan Ngapa,Desa Raoda Kecamatan Lambai, Desa Ujung Tobaku, Desa Lambuno, Desa Katoi, Desa Simbula Kecamatan Katoi. Desa Tanggeawo Kecamatan Tiwu, Desa Ngapa Kecamatan Ngapa, Desa Watunohu Kecamatan Watunohu,Desa Lahabaru Kecamatan Watunohu dan Desa Toaha Kecamatan Pakue. Sementara 7 PKM yang sanitarian atau petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas juga meraih penghargaan pasalnya kerja keras mereka membuahkan hasil berkat peran aktifnya sebagai petugas sanitasi dalam menjadikan desanya desa ODF. Petugas Sanitarian yang meraih penghargaan ODF Mardariat Tulak SKM, dan Suriani AMKL dari Puskesma Wawo, Naimah SKM dari Puskesmas Lambai, Jasmin SKM dari Puskesmas Katoi, Suhaena AMKL dari Puskesmas Tiwu, Rosmawati SKM dan Herianti SKM dari Puskesmas Lapai, Andi Sanimbar SKM dari Puskesmas Watunohu dan Masnawati SKM dari Puskesmas Pakue. “Kita memberikan Apresiasi kepada Petugas Sanitarian semoga semangat dan upaya seluruh warga menuju perilaku hidup bersih dan sehat dapat bermanfaat bagi derajat kesehatan yang lebih baik,”terangnya. Lebih lanjut dia menyatakan bahwa desa yang meraih penghargaan ODF menjalani rangkaian panjang mulai dari verifikasi dari tim penilai melihat kondisi masyarakat yang tidak lagi membuang jambang di sembarang tempat. Diapun menyatakan merubah kebiasan masyarakat seperti tidak jambang di sembarang tempat seperti di sungai itulah sangat sulit. “Kebiasan masyarakat itu untuk buang air di sungai sangat sulit dirubah apalagi jika penduduk yang berada di pegunungan dan bantaran sungai, tapi berkat kerja keras tim dan didukun pemerintah desa saat ini sudah ada 11 desa yang ODF dan kedepannya kita target lebih banyak lagi desa yang ODF,”harapnya.(Cr2/c/hen)

  • Bagikan

Exit mobile version