KOLAKAPOS, Lasusua -- Bank Negara Indonesia (BNI) KCP Lasusua menyalurkan dana Bantuan Asuransi BNI Life Plan Multi Protection (BLPM) kepada ahli waris nasabah yang meninggal Dunia sebanyak Rp.72.000.000.
Diketahui Nasabah Almarhum Kaharuddin (54) baru saja bergabung dalam asuransi BNI Life sebulan sebelum dia meninggal dunia dan mengambil asuransi BLPM paket pembayaran sekali setahun dengan Biaya Rp.3.600.000.
Sementara itu dikatakan istri Almarhum Nurhadi (51) bahwa dirinya tidak tahu jika sang suami tercinta telah mengambil asuransi BLPM,” saya tidak tau kalau dia itu asuransikan nyawanya, setelah dia meninggal orang BNI hubungi saya dan saya sangata sedih dan terharu, ternyata bapak itu asuransikan nyawanya,” tuturnya.
Sementara itu dijelaskan Area Salas Manager BNI Kendari Laode Muh.Askar R. yang turut hadir menyerahkan bantuan itu menyatakan bahwa nasabah tersebut mengabil Premi pertahun dan baru saja membayar untuk periode pertama,”Almarhum bapak Kaharuddin baru saja bergabung BLPM. ”Almarhum baru saja bergabung selama kurang lebih sebelum sebelum meninggal dunia Pada Juli lalu dan prose pembayaran dana bantuan BLPM selama 90 hari kalender dan hari ini kami serahkan dana Bantuan BLPM kepada Istri Alamarhum,” katanya saat menyerahkan BLPM di rumah Almarhun di Desa Tobaku Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa BLPM adalah asuransi andalan yang dimiliki oleh BNI yang memiliki tiga manfaat yakni untuk manfaat kesehatan yakni nasabah bisa mengklaim dana kesehatan jika sakit dan mencover seluruh rumah sakit,dan bisa digunakan sebagai dana Investasi jika sudah jatuh tempo bisa ditarik dengan bunga cukup tinggi, kemudian jika terjadi resiko seperti kematian akan mendapatkan santunan sesuai dengan ketentuan.
“Asuransi itu banyak manfaatnya dan melaui BNI persyarakatannya tidak susah dan proses pencairannya juga sangat gampang dan untuk wilayah Sultra kurang lebih 30 persen masyarakat sudah menggunakan Asuransi BNI Life,”tuturnya.
Sementara itu dikatakan Kepala BNI KCP Lasusua Sofyan Soekarno menyatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk berasurasnsi masih minim, untuk wilayah Kolaka baru sekitar 50 orang yang telah menggunakan jasa asuransi, padahal asuransi itu manfaatnya banyak dan bisa dinikmati untuk hari tua, menjadi warisan dan banyak lagi.
“Lewat BNI prosesnya cepat, pencairan juga cepat tidak neko-saat jatuh tempo bisa di tarik dan tidak dipersulit, masyarakat itu banyak trauma dengan asuransi yang proses pencairannya di persulit tapi lewat BNI semua lancar,”tuturnya.
Lebih lanjut dia menginginkan masyarakat teredukasi dan tertarik harinya untuk berasuransi dan lewat BNI dirinya ingin mengembalikan keprcayaan masyarakt untuk berasuransi,”kami ingin mengedukasi bahwa asuransi itu banyak manfaatnya dan bukan hal tabu seperti saat menggunakan asuransi,”tandasnya.(cr2/b)