Lalonggombu Jadi Desa Percontohan Sadar Jaminan Ketenagakerjaan

  • Bagikan
Surunuddin Dangga saat menyerahkan santunan sebesar Rp.24 juta, kepada ahli waris Nurnia yang suaminya Suhardin meninggal dunia. FOTO: Sapruddin Kolaka pos

KOLAKAPOS, Andoolo -- Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga didampingi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Uno, melaunching Desa Lalonggombu Kecamatan Andoolo sebagai Desa Sadar Jaminan Ketenagakerjaan, Rabu (19/12).

Kegiatan peresmian ini bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Sultra, yang bertujuan mensosialisasikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat setempat, akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja mandiri dan pekerja yang diupah.

"Syukur Alhamdulillah, hari ini kita launching Desa Lalonggombu ini jadi Desa percontohan, mengenai penting dan perlunya jaminan sosial bagi warga kelak, yang juga sebagai langkah strategis menuju Desa Maju Konsel Hebat," kata Bupati Konsel, Surunuddin Dangga.

Lanjutnya, ini sejalan dengan salah satu program yang menjadi point prioritas, yang dimaksud didalam tagline tersebut, yakni untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan kepada warga, walaupun belum semua bisa tersentuh dengan jaminan kesehatan.

"Tetapi kita terus berusaha, untuk bagaimana merealisasikan program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan dengan memikirkan regulasi yang cocok untuk digunakan, sehingga Tahun 2019 seluruh masyarakat Konsel, sudah bisa merasakan manfaat jaminan sosial itu termasuk jaminan pendidikan dan hidup layak," jelasnya.

Salah satunya, tambahnya, Pemda akan saling bersinergi dengan BPJS dalam bentuk sharing budget melalui program Pemda, olehnya itu Bupati minta BPJS untuk selalu mensosialisasikan dengan memperbanyak brosur atau leaflet, yang juga sebagai sarana edukasi dan promosi agar masyarakat bisa lebih tahu dan faham, akan pentingnya dari asuransi kesehatan dan ketenaga kerjaan ini dimasa mendatang.

"Termasuk mendorong aparat Desa dan pihak terkait lain, untuk bersama-sama mendukung program ini, khususnya memperhatikan warga tak mampu berbagai latar belakang pekerjaan. Agar ikut merasakan manfaat dari jaminan ketenagakerjaan, ketika sudah berhenti bekerja nantinya atau karena sakit dan meninggal dunia," tandas Surunuddin.

Sementara itu, Kepala BPJS Sultra, La Uno dalam penjelasannya, di tahun 2018 ini dari total 1915 Desa di Sultra hanya 3 Desa yang ditetapkan sebagai Desa Sadar BPJS Ketenegakerjaan, salah satunya di Konsel, Desa yang launching hari ini, yang mana ini merupakan program dari management ketenagakerjaan secara nasional. Agar setiap masyarakat harus mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai UU No. 40 Tahun 2004.

"Yang juga diatur berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011, dimana kami ditunjuk sebagai salah satu BPJS selain BPJS Kesehatan, khususnya pemberian jaminan bagi para pekerja, baik pekerja mandiri maupun penerima upah, yang pada Tahun 2018 kurang lebih 65 ribu santunan yang terbayarkan senilai 34 Milyar," ungkapnya.

La Uno menambahkan, jenis santunan program jaminan ketenagakerjaan yang dibayarkan, yakni jaminan kesehatan, hari tua, pensiun, kecelakaan kerja dan kematian. Yang mana untuk Desa Lalonggombu sendiri yang ikut program ini sesuai laporan kurang lebih 215 orang, salah satunya penyerahan santunan hari ini sebesar 24 juta oleh Bupati Konsel, kepada ahli waris Nurnia karena suaminya, Alm Suhardin meninggal dunia.

"Kami menyampaikan rasa bangga dan terima kasih, kepada Kepala Desa Lalonggombu dan Pemkab karena telah memberikan ruang dan waktu serta atas terciptanya koordinasi terkait BPJS di Konsel, dengan mengikut sertakan masyarakatnya dalam program ketenagakerjaan ini. Dimana, 2019 nanti seluruh aparat desa dan perangkatnya akan mendapat jaminan sosial ketenaga kerjaan, yang dianggarkan melalui ADD Desa," tukasnya. (K5/b)

  • Bagikan