DPRD Soroti Pengangkutan Ore Nikel PT Akar Mas

  • Bagikan

Rusaki Jalan Provinsi

KOLAKAPOS, Kolaka -- Aktivitas pengangkutan ore nikel di ruas jalan propinsi di desa Tambea hingga Hakatutobu Kecamatan Pomalaa sangat meresahkan warga pengguna jalan. Pasalnya ruas jalan di sepanjang jalan tersebut dipenuhi tanah merah. Jika hujan turun jalan menjadi licin dan jika kering kapanpun menjadi debu. Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Kolaka komisi III, Rusman. Menurut Legislator Demokrat tersebut aktivitas pengangkutan ore nikel dari pelabuhan PT. Akar Mas menuju Pelabuhan SSB jelas jelas sangat merugikan pengguna jalan. "Jelas merugikan pengguna jalan, jalan licin kalau hujan, penuh lumpur merah, kalau dia kering berdebu, ini mestinya harus diperhatikan perusahan-perusahaan yang melakukan aktivitas pemuatan ore disini," jelasnya (6/1). Dari hasil pantauan nya dilapangan , ternyata para pengangkut ore nikel menggunakan kendaraan 6 roda tersebut tidak memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan lainnya. "Lihat sendiri saja, mereka tidak tutup dengan terpal, jadi orenya itu jatuh jatuh ke aspal, ini jalan jadi rusak dan berbahaya, ini mereka tidak ingat pengguna jalan yang lain, ini kan jalan umum, kalau ada kecelakaan siapa mau tanggung jawab?," Ketusnya. Untuk itu dia meminta pihak dinas terkait untuk mengontrol aktivitas pengangkutan ore nikel di daerah itu. "Dinas perhubungan dan terkait khususnya di propinsi harus turun tangan ini, jangan hanya terima enaknya disana, masyarakat yang susah, jalan bagus jadi rusak," tuturnya. Dia juga meminta para perusahaan yang yang melakukan aktivitas tambang agar tidak seenaknya melakukan pengangkutan ore tanpa memperhatikan aspek keselamatan dan pengguna jalan lainnya. Rusman juga mengatakan bahwa pihak DPRD dalam waktu dekat akan segera memanggil semua perusahaan tambang yang melakukan pengangkutan ore nikel di wilayah itu. "Kita akan panggil mereka semua. Ini demi keselamatan pengguna jalan dan masyarakat," tutupnya.(Mir/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version