Aneh, Program Pengaspalan Jalan Masuk USN Baru Mau Ditinjau

  • Bagikan

DPRD Kolaka Tanggapi Kadis PU Kolaka

KOLAKAPOS, Kolaka -- Ketua Komisi I DPRD Kolaka, Dr. H. Bakri Mendong merasa heran dengan tanggapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kolaka, Dwi Dharma yang baru mau melakukan peninjauan program pengaspalan jalan masuk USN di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada.

Menurutnya hal itu sangat aneh, sebab sejak 2016 lalu DPRD Kolaka sudah memasukan pokok pikiran pada hasil reses kepada pemerintah daerah melalui musrembang kabupaten. " Kok baru mau ditinjau untuk konsolidasi padahal sejak tahun 2016 yang lalu DPRD sudah masukkan pokok pikiran hasil reses pada pemerintah daerah nelalui musrebang kabupaten," tutur Bakri (23/1).

Bahkan kata legislator Golkar itu, dia sendiri yang memasukan pokok pikiran tersebut melalui Banggar. "Saya sendiri yang masukkan pokok pikiran itu melalui banggar dprd sebab waktu itu disepakati jatahnya pengaspalan jalan 2 km perkecamatan," ujarnya.

Namun sebagai mantan dosen yang punya andil pada pendirian USN Kolaka itu, kata Bakri dirinya tidak akan "patah arang", menurutnya melalui fraksi Golkar dirinya akan mengusulkan kembali allokasi pengaspalan jalan yang tertunda tersebut melalui pembahasan di DPRD. "Jadi tahun 2019 ini sudah masuk sebenarnya, sehingga merasa aneh dan kaget kalau dinas PU baru mau merencanakan lagi dalam tahap konsolidasi prioritas," ujarnya.

Lanjutnya akses jalan dikampus itu sangat dibutuhkan untuk lancarnya perkuliahan di kampus USN tersebut. "Jadi sebenarnya juga tidak heran kalau rektor dan mahasiwa USN geram dan dongkol akibat tertundanya infrstruktur urgen buat kebutuhan pencerdasan anak bangsa mahasiswa kebanggaan daerah tersebut," ungkapnya.

Terkait pernyataan rektor USN yang mau meminta dana dari Kementrian Dikti untuk membangun jalan tersebut bila Pemda tidak merealisasikannya di tanggapi dingin saja oleh Bakri. Menurutnya wajar dan sah-sah saja sebagai keprihatinan tertundanya pekerjaan jalan Popalia tersebut. "Wajar dan sah sah saja karena memang sudah rusak berat dan sudah banyak memakan korban masyarakat dan mahasiswa USN yang kecelakaan, tapi untuk dibiayai oleh kementerian kemungkinannya kecil karena akses jalan tersebut adalah tanggung jawab pemerintah daerah kab kolaka, dan kita berharap agar kadis PU harusnya sudah langsung akan mengeksekusi pengaspalan jalan menuju kampus USN itu, bukan baru mau tinjau," jelasnya. (Mir/hen)

  • Bagikan

Exit mobile version