BI Pastikan Koltim Bakal Menjadi Pusat Pupuk Organik

  • Bagikan
Bupati Koltim H Tony Herbiansyah Saat Memberikan Pupuk Organik Hasil Buatan Petani di Koltim Kepada Perserta Pelatihan. FOTO: Neno/Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Tirawuta --Bank Indonesia (BI) cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) memaastikan Kolaka Timur (Koltim) kedepannya bakal menjadi sentral pembuatan pupuk organik terbesar di Sultra. Hal ini diungkapkan pimpinan BI Sultra Minot Purwahono saat pelatihan pertanian organik terintegrasi peternakan dengan metode MA 11 dan peningkatan akses keuangan bagi petani dan santri di pondok pesantren Fastuliqul khairat desa Pole Maju Jaya, kecamatan Poli-polia, yang dihadiri Bupati Koltim H Tony Herbiansyah bersama anggota Komisi XI DPR-RI H Amirul Tamim dan Kartika Saleh, Rabu (23/1). Pimpinan BI Sultra Minot Purwahono mengatakan, Koltim kedepannya bisa menjadi pusat produksi pupuk organik, sebab potensi wilayah Koltim sangat strategis guna mengembangkan pupuk organik. Apalagi dukungan Pemda Koltim dalam mengembangkan wilayahnya disetor pertanian dan perkebunan cukup tinggi. " Salah satu pemikiran kami bagaimana Bank Indonesia bisa memberikan kontribusi kepada petani dan bekerja sama dengan Pemda Koltim untuk sama-sama kita bangun Koltim dan mewujudkannya visi-misi Pemda Koltim dibidang pertanian. Dan melalu program pelatihan ini saya yakin Koltim akan menjadi sentra produksi pupuk organik, " ungkapnya.

Apalagi, kata Minot Bank Indonesia bersama Pemda Koltim telah berhasil mengembangkan dan membangun wadah pembuatan pupuk organik dengan melibatkan para petani. " Tahun kemarin di desa Aere kita sudah kembangkan dan melatih para petani untuk membuat pupuk organik dan hasilnya cukup memuaskan sebab petani sudah bisa membuat pupuk organik dalam bentuk pupuk cair maupun pupuk padat. Dan pada awal tahun kemarin sudah diproduksi dan telah disalurkan diseluruh wilayah Koltim, " bebernya.

Menurutnya, bahan dalam membuat sangat mudah ditemukan, sebab berada disekitar kita. Selain itu harga pupuk organik lebih murah. " Pupuk organik ini semua bahannya ada disekitar kita mulai dari kelapa, pisang, jerami, daun gamal, kulit kakao dan lain sebagainya. Akan tetapi dalam mengolahnya harus kita menggunakan alat teknologi yang moderen agar hasilnya bisa langsung digunakan tanpa harus menunggu berhari-hari, " jelasnya.

Sementara itu, Bupati Koltim H Tony Herbiansyah mengatakan, pupuk organik ini sangat di butuhkan petani, sebab di Kolltim 97 persen adalah Petani tentu kebutuhan pupuk cukup besar. Apalagi kita ketahui selama ini keluhan petani adalah ketersedian pupuk yang kurang, sehingga alternatifnya pupuk organik cukup baik untuk mengantisipasi kekurangan pupuk. " Kebutuhan pupuk memang menjadi kebutuhan utama bagi petani. Apalagi dengan adanya pupuk organik tentunya sangat diharapkan oleh petani, sehingga petani tidak lagi menggunakan pupuk non organik. Selain itu tanaman yang mengunakan pupuk organik akan lebih sehat di bandingkan yang menggunakan pestisida. Jadi melalui pelatihan ini, saya harapkan agar para peserta dapat benar-benar serius mengikuti serta mencermati materi apa yang diberikan. Sehingga dapat dikembangkan, " singkatnya (K9/b)

  • Bagikan

Exit mobile version