Rusak,  Bendungan Lambolemo Kolaka

  • Bagikan
Bendungan di Lambolemo yang Jebol

Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

KOLAKAPOS, Kolaka --Satu-satunya bendungan yang ada di desa Lambolemo Kecamatan Samaturu yang mengairi ratusan hektar sawah di empat desa sekitarnya (Desa laweng, Desa Wawo Tamboli, Desa Awa dan Desa Latuo)  sekitarnya rusak parah. Hal itu diungkapkan oleh, Syaifullah  Khalik, anggota Komisi III  DPRD Kolaka saat berkunjung ke desa itu. "Rusak parah, infonya sudah hampir satu bulan ini, sangat memprihatinkan," kata legislator Gerindra itu (21/2).

[caption id="attachment_79431" align="alignleft" width="294"] Bendungan di Lambolemo yang Jebol[/caption]

Lanjutnya, ada sekitar 773 hektar sawah yang terancam gagal panen di musim ini akibat bendungan jebol tersebut. "Sawah di empat desa disekitarnya di Lambolemo itu ada 773 hektar kini terancam gagal panen,  sebab ini satu satunya bendungan yang digunakan untuk mengairi sawah-sawah tersebut," ujarnya.

Bendungan tersebut kata Syaifullah menjadi harapan petani untuk bisa memetik hasil panen musim tanam ini."Ini satu-satunya harapan petani disini, kalau tidak diperbaiki maka pasti petani akan susah, dan mirisnya saat ini sudah masuk musim tanam, sebagian sudah ada yang menanam, tetapi kalau tidak ada air pasti akan mati padi merdeka," ujar Syaifullah.

Untuk itu dia berharap dinas terkait agar segera menangani hal tersebut sebelum padi para petani mati akibat kekurangan air. "Bendungannya sudah tidak bisa lagi digunakan makanya dinas terkait saya harapkan segera menangani nya, dan ini juga akan kita suarakan nanti saat paripurna reses, ini penting segera disikapi, dan melalui telepon kita juga sudah laporkan ke pihak dinas terkait," ungkap Syaifullah.

Lanjut Syaifullah, bendungan Lambolemo tersebut jebol dan rusak akibat dimakan usia dan juga dihantam banjir. "Kalau laporanya dari petani katanya bendungannya sudah tua dan tidak bisa lagi menahan debit air hujan atau banjir, sehingga jebol," terangnya.

Kepada dinas terkait, Syaifullah sangat berharap persoalan itu segera diantisipasi dalam waktu dekat ini. (mir/hen)

  • Bagikan

Exit mobile version