KOLAKAPOS, Kolaka -- Intake atau penampungan air PDAM Kolaka di Kelurahan Kowioha, Kecamatan Wundulako, Kolaka sudah tidak berfungsi sejak lama. Bahkan saat ini kondisinya cukup memprihatinkan karena dipenuhi semak belukar.
Direktur Utama PDAM Kolaka, Fachruddin Rahim menyebut, bak berkapasitas 300 meter kubik itu rusak sejak 2014 lalu. Kerusakan itu disebabkan pembukaan lahan di area kali Wundulako yang berdampak pada mandegnya debit air.
"Ya, itu yang menjadi kendala sekarang, debit air kali Wundulako semakin berkurang akibat maraknya aktivitas pembukaan lahan yang dilakukan oleh warga. Jadi intake kami tidak bisa lagi difungsikan untuk sementara, karena air tidak bisa naik ke intake," kata Facruddin Rahim saat ditemui kemarin, (5/3).
Ia juga menuding kehadiran bak Pamsimas Kowioha turut menjadi penyebab debit air menurun. Hal ini juga menyebabkan jumlah pelanggan PDAM Kolaka di Wundulako menjadi berkurang. "Kami juga terkendala adanya bak Pamsimas kelurahan Kowioha yang pengambilan airnya sama dengan PDAM Kolaka. Sehingga berdampak kepada debit air serta pelanggan yang banyak berhenti beralih ke Pamsimas Kowioha yang mencapai ratusan pelanggan," beber mantan kepala Bappeda Kolaka itu.
"Jadi kita akan upayakan untuk mengoptimalisai dengan mendatangkan mesin hisap agar intake dapat difungsikan kembali," sambungnya.
Facruddin menghimbau, ke depannya masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas pembukaan lahan di area Kali Wundulako. Sebab jika itu masih terjadi maka akan mengancam tertutupnya suplai air, baik dari PDAM Kolaka maupun Pamsimas Kowioha. " Kapan tidak dijaga hutan ke depannya pasti Pamsimas Kowioha pasti mati dan PDAM Kolaka wilayah Wundulako juga akan mati, karena debit air kali Wundulako semakin mengecil," tandasnya. (k9/b)