Cegah Penyalahgunaan Obat, Dinkes Kolaka Gelar Sosialisasi Gema Cermat

  • Bagikan
Sosialisasi Gema Cermat yang digelar Dinkes Kolaka di salah satu hotel di Kolaka, Rabu (6/3). FOTO: Kaulia Ode/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas menggunakan Obat (Gema Cermat) menggunakan obat. Sosialisasi tersebut bertujuan mencegah penyalahgunaan obat oleh masyarakat. Sosialisasi itu diikuti puluhan Apoteker, kepala Puskesmas, serta organisasi profesi kesehatan se Kabupaten Kolaka di salah satu hotel di Kolaka, Rabu (6/3).

Acara tersebut dibuka Asisten III Pemkab Kolaka, Zulkarnain didampingi perwakilan Kementrian Kesehatan RI Erie Gusnellyanti, perwakilan Dinkes Provinsi Sultra, dan Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Harun Massiri.

Kadis Kesehatan Kolaka, Harun massiri mengatakan, data menunjukkan lebih dari 60 persen masyarakat sebelum ke fasilitas layanan kesehatan terlebih dahulu memilih pengobatan untuk diri sendiri atau dikenal dengan istilah swamedikasi. Makanya, melalui sosialisasi Gema Cermat ini diharapkan tenaga Farmasi atau Apoteker bisa mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menggunakan obat yang benar.

"Penggunaan obat yang digunakan oleh masyarakat melalui tenaga kesehatan persentasenya kecil dibandingkan dengan tidak melalui tenaga kesehatan, yaitu Lebih 60 persen. Oleh karena itu apabila tidak diberi pemahaman, akan memberikan masalah kepada masyarakat itu sendiri," ujar Harun massiri saat memberikan sambutan, Rabu (6/3).

Sementara itu Kepala Seksi Pemantuan Obat Rasional Direktorat Pelayanan Kefarmasian Kementrian Kesehatan, Erie Gusnellyanti menuturkan, gerakan Gema Cermat bertujuan untuk melatih tenaga Farmasi atau Apoteker dalam memberikan pemahaman ke masyarakat untuk menggunakan obat secara rasional sesaui indikasi dan keluhan klinisnya.

"Intinya adalah bagaiamana meningkatkan pehamanan dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat dengan benar. Menggunakan obat secara rasional sesuai dengan indikasi dan keluhan klinisnya, untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat sesuai peruntuhkannya. Karena tidak semua masyarakat menggunakan obat didampingi tenaga medis," paparnya.

Erie Gusnellyanti berharap, kegiatan sosialisasi ini selanjutnya ditindaklanjuti oleh tenaga medis untuk menyampaikan ke masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat yang tepat dan benar

"Oleh kerena itu kami harapkan tenaga-tenaga terampil dalam hal ini tenaga farmasi/apoteker melalu kegiatan seperti ini dapat dengan secara sadar mensosialisasikan ke masyarakat bagaiamana penggunaan obat yang baik dan benar," ucapnya.

Untuk diketahui, program Gema Cermat sudah dicanangkan dan disosialisasikan oleh Kemenkes RI pada 2015 lalu. Hingga tahun ini, tercatat lebih dari 180 kabupaten kota yang telah melaksanakan kegiatan ini. (kal)

  • Bagikan