Ketua Komisi III Marah, Kadis Dikbud tak Hadiri RDP

  • Bagikan
RDP yang batal dilaksanakan karena ketidak hadiran kadis pendidikan

Bupati Kolaka Harus Menegur Bawahannya

KOLAKAPOS, Kolaka -- Ketua Komisi III DPRD Kolaka, Hasbi Mustafa mengaku geram dan marah dengan ketidak hadiran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Sal Alamansyah dalam RDP terkait guru kontrak yang diputus kontraknya. Dihadapan peserta RDP yang dihadiri oleh puluhan guru kontrak dan perwakilan Dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kolaka, legislator Hanura itu mengungkapkan kekesalannya, karena dianggap surat undangan RDP yang ditandatangani Ketua DPRD tidak diindahkan oleh Kadis Dikbud. "Sangat disayangkan undangan pimpinan DPRD disepelekan, Sepertinya dia menganggap pemerintah milik dia, ini harus jadi pertanyaan bagi bupati, kok dia tidak taati undangan Pimpinan DPRD. Bupati saja kalau kita undang selalu hadir, apalagi dia sekelas Kadis. Lalu persoalan guru kontrak ini sebenarnya masalahnya dia, kenapa dia buatkan SK lalu tengah jalan di putus begitu saja, hal ini yang kita carikan solusi agar tidak berlarut, tapi kok malah dia tidak datang!," tegas Hasbi (6/3). Atas kejadian itu, kata Hasbi, Bupati Kolaka harus menegur bawahannya tersebut. Sebab persoalan guru kontrak sudah beberapa kali dirapatkan dalam RDP namun belum juga diberikan solusi oleh Kadis. "Harapan kami bupati harus menegur keras, jangan kita melihat siapa dia, persoalan ini adalah tingkatan dari sebagian pekerjaan bupati yang dilimpahkan ke Kadis Pendidikan dalam rangka mengatur persoalan pendidikan , bagaiamana mau selesai persoalan pendidikan kita kalau begini caranya, " ujar Hasbi. Lanjutnya seharusnya Kadis Pendidikan harus segera menyelesaikan persoalan guru kontrak tersebut agar tidak berlarut-larut. "Walau pun ada penegasan bupati yaitu SK yang diperioritaskan adalah guru guru agama, tetapi disis lain tidak boleh juga kita meyiayakan saudara kita yang sudah terlanjur di SK kan untuk guru umum ini.Ini harusnya dicarikan solusi, kasihan mereka sudah mengajar puluhan tahun baru ditengah jalan diputuskan kontraknya, pengabdian mereka harusnya di hargai, pak Kadis harus segera Carikan solusi nya agar tidak berlarut-larut," ungkapnya. Meski demikian Hasbi berharap , kadis Dikbud tidak mengulangi lagi ketidak hadiran , karena dipastikan RDP tersebut bakal digelar ulang. "Kita RDP sudah beberapa kali terakhir kita undang dia, juga tidak datang karena sementara tugas luar, makanya hari ini sudah datang kita undang tapi dia tidak datang, kalau ada halangan cobalah komunikasikan dengan sekwan, hal demikian jangan terulang lagi dibelakangnya, karena kita akan jadwalkan ulang," tuturnya. Sementara itu, Kadis Dikbud Kolaka, Sal Alamansyah yang dihuni via WhatsApp mengatakan dirinya tidak dapat hadir karena sedang sakit. "Saya lagi sakit, demam tidak masuk kantor," kata Sal Alamansyah. (Mir/hen)

  • Bagikan

Exit mobile version