KOLAKAPOS, Andoolo -- Sebanyak 336 Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa (TKKDes) dengan menggunakan aplikasi Sistem Keuangan Desa (SisKeuDes) versi 2.0, Kamis (14/3).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Konsel Dr. Arsalim Arifin didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Sjarif Sajang dan dihadiri Kepala Perwakilan BPKP RI Prov Sultra Yan Setiadi, serta Anggota Legislatif Samsu, SP.
Dijelaskan Arsalim, diharapkan dengan kegiatan Workshop ini seluruh Kades dapat memahami SisKeuDes, sebagai alat bantu pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan dengan baik sesuai pola yang ada diaplikasi tersebut.
"Jika ada kendala atau permasalahan, agar selalu berkoordinasi dengan aparat atau dinas terkait sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Arsalim.
Ia juga berharap agar setelah kegiatan ini, seluruh Desa dan perangkatnya sudah harus menggunakan dan memahami sistem aplikasi SisKeuDes, sampai pada sistem pelaporan dan pertanggungjawabannya baik Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD).
"Aplikasi SisKeuDes diperkenalkan oleh BPKP Sultra, sejak November 2015 kepada jajaran DPMD dan para Kepala Seksi PMD Kecamatan se-Konsel. Yang intinya, aplikasi ini kita implementasikan demi penerapan transparansi tata kelola keuangan yang ada di Kabupaten dan di Desa, sehingga tercipta pemerintahan yang terbuka, bersih, akuntabel, efektif dan efisien menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPKP Sultra Yan Setiadi, mengatakan bahwa maksud dan tujuan penggunaan aplikasi SisKeuDes, untuk melatih para Kades agar lebih baik dan transparan dalam pengelolaan keuangan, termasuk mempermudah pekerjaan serta untuk menghindari tuntutan hukum kedepan, dengan tujuan membangun Desa demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk mendukung hal itu, kami selalu siap membuka dialog dan membantu memberikan solusi, terhadap kendala yang terjadi di lapangan, baik terkait aplikasi maupun permasalahan pengelolaan keuangan desa demi keselamatan kita bersama dalam memajukan daerah," tutupnya. (k5/b)