KOLAKAPOS, Raha -- Sedikitnya 10 orang penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Muna sakit akibat kelelahan. Seluruhnya harus mendapatkan perawatan medis dengan cara diinfus di rumah sakit (RS)
Komisioner KPU Muna, Yuliana Rita mengungkapkan, puluhan penyelenggara Pemilu 2019 sakit setelah menjalankan tugas menghitung dan merekap suara hasil Pemilu 2019. Kurang tidur, menjadi faktor utamanya. "Kalau pingsan tidak, tapi mereka langsung lemas di TPS. Sembilan orang di infus di rumah sakit. Satu orang dari Maligano, karena rumah sakit jauh maka dia di infus di rumahnya," ujarnya pada Kolaka Pos saat dijumpai di kantornya, Jumat (26/4)
Penyelenggra Pemilu 2019 tersebut kata wanita berhijab ini, seluruhnya merupakan pahlawan Pemilu Indonesia. KPU RI berencana akan memberikan santunan terhadap mereka. Sayang Komisioner KPU Muna ini belum mengetahui berapa nilai santunan yang akan diberikan terhadap penyelenggara Pemilu 2019 tersebut. "Masalah santunan, kita belum tahu berapa. Karena kami masih menunggu juga dari KPU RI. Kami diminta daftar nama-nama yang sakit. Kemungkinan untuk di santuni, iyah. Kita juga belum tahu kisarannya, karena KPU RI yang menentukan angkanya itu," tandasnya. (m1/b)