Dikmudora Koltim Bedah Rumah Guru

  • Bagikan
Kadis Dikmudora Koltim, Ir. Hj Surya Hutapea.
KOLAKAPOS, Tirawuta -- Setiap 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Hari Pendidikan Nasional ditetapkan pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Ki Hadjar Dewantara juga merupakan pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Di Koltim, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memperingati Hardiknas dengan berbagai kegiatan lomba yang diikuti tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kadis Dikmudora Koltim Surya Hutape mengatakan, kegiatan yang diperlombakan mulai dari cerdas cermat, lomba mengambar, mengarang dan bedah rumah guru. Adapun lomba cerdas cermat diikuti dari 24 regu sekolah. Asaz manfaatnya untuk merefleksi kembali sejumlah pelajaran khususnya Kurikulum 2013 (K13) kepada siswa sekolah dan guru, baik SD maupun SMP dengan mengadakan kegiatan cerdas cermat tingkat dasar dan menengah ini. "Jadi manfaat cerdas cermat ini untuk merefleksi kembali ingatan siswa terkait mata pelajar yang sudah diterimanya selama di bangku sekolah, baik itu pelajaran IPS, IPA maupun Matematika demikian dengan mata pelajaran lainya. Tidak hanya siswa, guru juga ikut berlomba dalam cerdas cermat ini. Kan tahun lalu yang ikut hanya kepala sekolah saja, kalau tahun ini gurunya yang tampil sebagai peserta cerdas cermat di hari pendidikan nasional tahun ini," ujarnya. Selain itu, sebagai bentuk perhatian kepada guru yang telah mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa namun kondisi ekonominya dikategorikan memprihatinkan, maka Dikmudora Koltim melakukan bedah rumah terhadap dua orang guru sekolah dasar. "Untuk bedah rumah tahun ini kami ambil dua rumah guru yang sudah lama mengabdi dan berdedikasi tinggi dan kita lihat juga banyak pertimbangan itu ada di kecamatan Lambandia dan kecamatan Mowewe, jadi tahun ini ada dua rumah guru yang dibedah," katanya. Selain di bedah, peralatan dan perabot rumah guru tersebut akan ditanggung oleh dinas Dikmudora Koltim. "Kita lihat juga isi di dalamnya, misalnya kalau kondisi tempat tidurnya sudah tidak layak maka kita akan bantu juga," tutupnya. (m2/c/hen)
  • Bagikan

Exit mobile version