KOLAKAPOS, Kolaka -- Musibah banjir yang terjadi di beberapa di wilayah kabupaten Kolaka, mengakibatkan beberapa kerusakan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan. Selain itu berdampak kepada rumah warga yang ikut tegenang. Agar musibah banjir tidak terulang lagi, pemerintah daerah (Pemda) Kolaka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka bakal melakukan pendataan di beberapa titik bencana untuk dilakukan pencegahan utamanya pengrusakan lingkungan hutan, sebab salah satu penyebab terjadinya bencana salah salah satu faktonya yakni perambahan hutan.
" Musibah banjir yang terjadi baru-baru ini terjadi di beberapa wilayah di Kolaka disebabkan karena beberapa faktor. Salah satu perambahan hutan, sehingga dengan musibah tersebut kami dari BPBD akan melakukan koordinasi kepada Pemda Kolaka dan pemerintah provinsi Sultra agar semua aktivitas masyarakat yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dapat segera diminimalisir agar tidak terjadi lagi musibah bencana alam yang lebih besar lagi. Dan itu yang harus kita hindari serta sadari bersama, " ungkap Kepala BPBD Kolaka H Andi Abbas saat ditemui media ini, Kamis (2/5).
Sehingga banyaknya musibah yang terjadi merupakan pembelajaran bagi kita semua bahwa kabupaten Kolaka memang harus lebih waspada. Penanganan bencana yang akhir-akhir ini memang kelihatan bahwa ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Apalagi saat ini kondisi hutan kita yang sudah terjamah tanpa melalui peraturan-peraturan yang sesuai, sehingga berdampak pada pengaliran air yang tidak lagi tersaring dan terblok didaerah hutan.
" Paling tidak yang harus kita pikirkan ada dua yakni pengendalian dampak itu sendiri seperti perbaikan atau pembangunan kembali jembatan yang rusak karena jembatan tersebut tidak bisa kita rehap paling tidak kita bongkar dan bangun kembali yang baru. Dampaknya kita coba liat ada beberapa bangunan irigasi yang harus dibenahi karena banyak sawah yang tidak tergenang, kemudian tanggul yang roboh kita mencoba untuk merekap semua fasilitas yang rusak. Yang kedua upaya kita yang kedua bagaimana kita duduk bersama stake holder yang ada dikabupaten Kolaka untuk memikirkan bagaimana penanganan sumber banjir itu minimal karena ini menjadi kewenangan pemerintah minimal ada rekomendasi yang kita sampaikan dalam bentuk surat dari Pemda Kolaka kepada Pemprov untuk melakukan beberapa evaluasi, termaksud penanganan-penanganan seperti reboisasi karena kewenangan ini ada diprovinsi, " jelasnya.
Pihaknya, kata H Andi Abbas akan selalu sigap dalam setiap kejadian yang terjadi, agar tidak ada korban jiwa.
" Kami dari BPBD akan selalu siap sedia dalam setiap musibah yang terjadi melalui tim reaksi cepat kami untuk melakukan evaluasi kepada korban. Dan waktu kejadian baru-baru kami langsung kelokasi musibah untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan makanan kepada para korban. Harapan kita semua ini menjadi perhatian kita semua insya allah dampak ini akan kita pikirkan agar tidak terulang, " tutupnya. (K9).