KOLAKAPOS, Andoolo -- Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, berharap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sultra tahun buku 2018, bisa memberikan dampak yang positif bagi pendapatan Pemda Konsel sesuai nilai penyertaan modal yang disetor. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri RUPS disalah satu Hotel Kendari, Jumat (24/5). Ia juga berharap, pihak management dan jajaran bisa menjadikan Bank Sultra, lebih sehat dan lebih profesional, serta terus berkembang seiring perkembangan era digital. RUPS tahun buku 2018 tersebut dipimpin langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi, yang dihadiri para Bupati/Walikota se-Sultra. "Semoga RUPS kali ini bisa meningkatkan dividen bagi kita, untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat, dan menjadikan Bank itu sendiri lebih maju dan profesional serta berdaya saing pada semua asfek, khususnya pada peningkatan percepatan pelayanan, yang ditunjang sistem aplikasi digital terbarukan," harap Surunuddin. Sementara itu dalam pers releasenya, Dirut Bank Sultra Khaerul mengatakan, kinerja Bank Sutra tahun buku 2018 berdasarkan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) yang diajukan untuk disahkan, yakni sebagai berikut, adapun total aset tahun 2018 meningkat sebesar Rp888 miliar (14,42%) dari posisi sebesar Rp6,12 miliar tahun 2017 menjadi Rp7,050 miliar tahun 2018. "Pencapaian dana pihak ketiga tumbuh sebesar Rp879 miliar atau 19,73% dari posisi sebesar Rp4,455 miliar tahun 2017 menjadi Rp5,334 miliar tahun 2018, sedangkan ekspansi kredit tahun 2018 meningkat sebesar Rp796 miliar (17,27%) yaitu dari Rp4,611 miliar tahun 2017 menjadi Rp5,407 miliar tahun 2018," ujar Khaerul. Adapun laba bersih setelah pajak tahun 2018, lanjut dia, meningkat sebesar Rp32 miliar atau 17,27% yaitu dari Rp184.945 juta tahun 2017 menjadi Rp217 juta tahun 2018, dengan total jaringan kantor hingga kini berjumlah 82 kantor, serta 81 unit mesin ATM se-Sultra. "Saham Bank Sentral terdiri atas saham syariah dimiliki oleh Pemprov/Kabupaten/Kota se-Sultra dengan komposisi 90% dari modal dasar Bank Sultra sebesar Rp750 miliar. Untuk saham Seri B dapat dimiliki oleh masyarakat Sultra melalui wadah koperasi jasa sukses Lur sejahtera dengan komposisi sebesar 10% dari modal dasar bank Sultra sebesar Rp750 miliar," rincinya. Ditambahkan Khaerul, pengembangan layanan berbasis digital untuk mendukung pelaksanaan transaksi non tunai di Pemerintah Daerah terus dilakukan, aplikasi yang sementara dikembangkan adalah aplikasi QR Code. "Aplikasi diantaranya, transaksi Pemda yang terdiri dari pembelanjaan dan pendapatan. Dimana, pendapatan mencakup Kasda online, Satker online dan e-SPPD, untuk jenis pendapatan, yakni Samsat online, PBB online, PTSP online, serta retribusi yang didalamnya terdapat troping box dan parking. Adapun aplikasi lain yang dikembangkan yakni Mini Ebis/Web Rek Koran, SIMRS dan SIKDA Generik," tukasnya. (k5/b)