Ka KUPP Kolaka: Hanya Penumpang Bertiket yang Boleh Berlayar
KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Mengantisipasi adanya calo, pengawasan penumpang di Kapal Ferry Pelabuhan Penyeberangan Kolaka - Bojoe di Kabupaten Kolaka, Sultra semakin diperketat. Penumpang yang tidak mengantongi tiket tidak dibolehkan ikut berlayar. Hal itu ditegaskan Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kolaka, Hasfar saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di KMP Fais, Sabtu (1/6).
Hasfar mengaku, hingga Sabtu (1/6) masih menemukan adanya penumpang kapal Kolaka - Bajoe, Sulsel yang tak mengantongi tiket. Akibatnya, penumpang tersebut diturunkan dari kapal. "Dari hasil Sidak kami temukan satu orang penumpang kapal yang tak memiliki tiket sehingga kami turunkan dari kapal," ujar Hasfar, Sabtu (1/6).
Sebelumnya, saat Sidak pada Rabu (29/5) lalu, KUPP juga menemukan hal serupa. Bahkan jumlahnya mencapai puluhan orang. Akhirnya, Hasfar pun tak segan-segan menurunkan paksa para penumpang yang diduga lolos melalui calo itu.
Nah, pada Sidak kali ini, KUPP masih menemukan penumpang yang tidak terdaftar di manifes. Namun demikian Hasfar mengklaim, jumlahnya mengalami penurunan signifikan dibanding sebelumnya. Hal itu, kata dia, berkat dukungan dan kerjasama semua pihak. Terutama TNI AL, Polsek KP3, dan Basarnas yang turut melakukan pengawasan di area pelabuhan. "Agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi, memang dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak," katanya.
Hasfar menegaskan akan terus melakukan pengawasan terhadap penumpang selama arus mudik dan arus balik nanti. Selain melakukan pemeriksaan terhadap penumpang, pihaknya juga akan terus memantau pergerakan calo tiket. "Kalau tadi kita tidak temukan calo yang berkeliaran," pungkasnya.
Berdasarkan hasil pantauan di pelabuhan, hingga memasuki H-4 Lebaran ini arus mudik mulai memadati pelabuhan Kolaka. Prediksi lonjakan kepadatan penumpang terjadi pada H-3 atau Minggu (2/6). (kal)
